Perkembangan era digital yang semakin pesat sayangnya belum bisa dioptimalkan oleh para pelaku UMKM di Indonesia. Dari 52 ribu UMKM yang sudah tercatat oleh BPS, hanya 5 persen saja UMKM yang sudah mampu bertransaksi online. Ini menunjukkan sebagian besar pelaku UMKM belum sepenuhnya melek teknologi digital.
Kita bersepakat bahwa UMKM memang menjadi tembok pertahanan terakhir apabila ekonomi nasional tengah lesu. Namun itu semua tidak akan berjalan mulus apabila para pelaku UMKM masih berada pada level yang segitu-gitu saja. Pelaku UMKM dituntut untuk terus mengikuti perkembangan zaman, terutama di ranah pemasaran.
Belum lagi jika kita berbicara soal kesenjangan antara UMKM yang berada di kota-kota besar dengan UMKM yang berada di daerah. Dari segi aksestabilitas jelas UMKM daerah lebih tertinggal.
Betapa disayangkan apabila produk-produk UMKM kita tidak terjual secara masif akibat cara pemasaran yang kuno atau ketinggalan zaman. Maka dari itu, pelaku UMKM harus menguasai teknologi digital secara baik agar mampu memasarkan produknya ke pasar online. Karena dengan keterlibatan UMKM secara digital diprediksi mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 2 persen.
Menolak berlarut pada masalah yang ada, Pemerintah Indonesia bertindak responsif memecahkan masalah. Sesuai dengan arahan presiden, Kementerian Perdagangan segera meluncurkan program pelatihan teknologi informatika kepada pelaku UMKM. Sebagai tindak lanjutnya, Kemendag mendorong para pelaku UMKM untuk mulai memasarkan produk-produknya secara online pada momentum besar seperti harbolnas.
Oleh karenanya, menjaring UMKM daerah juga menjadi salah satu perhatian khusus pemerintah pusat. Koordinasi terus digencarkan kepada kepala daerah demi mempersiapkan produk-produk daerah juga bisa merambah ke toko online. Â
Maka dari itu, Kemendag kerap kali mengadakan rapat koordinasi dengan pelaku e-commerce meminta agar produk-produk UMKM yang layak dari segi kualitas dan kuantitas bisa dipasarkan dalam situs mereka. Terutama produk-produk hasil UMKM binaan Kementerian Perdagangan.
Kini perekonomian global sedang melakukan transformasi besar-besaran, UMKM harus bisa memanfaatkan peluang ini. Pemerintah harus selalu konsisten dan komitmen dalam mengawal UMKM agar terus berkembang di era digital seperti sekarang ini agar tidak tertinggal.
