Saat kita menjalani pendidikan dari SMP, SMA bahkan kuliah ada jurusan sejarah. Terkadang menjadi pertanyaan kenapa kita mempelajari sejarah. Kalau dipikir-pikir kan itu sudah kejadian masa lalu dan saatnya menatap masa depan.Â
Buat apa terus terjebak dengan masa lalu, lagian tiap era punya masanya sendiri. Tapi kayaknya ada alasan kenapa harus belajar sejarah, gampangnya buat pembelajaran ke depan. Dan hal ini bisa jadi pertimbangan dalam memilih Caleg tahun ini.
Gak terasa sedikit lagi pesta demokrasi paling akbar tahun ini. Pemilihan tahun ini terasa special diantaranya memilih calon legislative bersamaan dengan presiden, dan saatnya generasi muda memilih.Â
Memilih Presiden hingga calon legislative perlu perhitungan. Masa iya kita harus pertaruhkan 5 tahun kita dengan memilih orang yang salah. Akhirnya gua sadar bahwa mempelajari sejarah itu penting.Â
Bahkan catatan digital orang tersebut sangat penting. Karena bakal terlihat sebenarnya orang tersebut seperti apa. Buat apa memilih orang yang berbuat apa saja demi kekuasaan.Â
Mending pilih orang atau partai yang memang bekerja untuk rakyat. Mereka itu digaji dari pajak kita, maka seharusnya mereka melayani masyarakat, bukan mereka yang menuntut dilayani masyarakat.Â
Ya sama aja kita kayak mempertaruhkan seluruh harta kita yang orangnya malah dipake kepentingan orang lain. Iyalah semua pendapatan kita dipotong dari pajak, cukai dan lain-lain malah dikorupsi sama orang tersebut dipakai untuk hidup hedon mereka.Â
Akhirnya ketika gue mau pilih caleg yang pasti gk mau mantan koruptor. Buat apa kita pilih yang jelas-jelas pernah pakai jerih payah kita.
Buat apa juga kita milih Partai yang jelas-jelas mendukung koruptor, kalau partai masih mendukung koruptor sama aja mereka mendukung adanya korupsi di Indonesia. Karena selama mereka mencalonkan sama aja mereka mendukung secara tidak langsung.
Masanya pembuktian apakah politik semakin ditinggalkan oleh generasi muda atau tidak. Tapi satu yang gua yakin bahwa kita semua harus milih dengan bijak. Jangan biarkan orang yang itu-itu aja terpilih terus. Perlu adanya regenerasi politik, dan jangan kasih kesempatan lagi yang sudah pernah ngerampok duit rakyat terpilih lagi.Â
Percayalah bahwa politik itu tidak seperti yang kita bayangkan, kalau memang mau adanya perubahan kita harus cerdas memilih. Gua melihat harapan itu dibawa oleh NasDem dan Jokowi.Â
Mereka berdua berjuang bersama menghilangkan stigma itu, dari mencoret semua daftar caleg yang bermasalah, Jokowi menghilangkan budaya korupsi. Semua cuman demi satu tujuan untuk Indonesia Maju dan Satu. Buat apa kita pilih yang belum teruji. Mending yang udah pasti aja. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H