ketika rona senja mulai memudar
satu lagi buku kehidupan hampir selesai
tintanya yang akhir belum lagi kering
harus kembali membuka lembaran baru
Alamku terperangkap dalam kalut
ketika tangis memecah hening
jeritmu tajam menghujam
mengusik naluri dan keacuhanku
kurengkuh tubuh kecil itu
kuredam isakmu dalam dada
seketika mereda
namun jiwamu menggelepar gelisah
mencari perlindungan
dalam tenang di pelukku
aku terpuruk...
dalam lembut genggaman jemari mungilmu
dingin
kosong
degup jantung terdengar
dalam dekap yg membias
kian perlahan
lalu hilang
bersama mega-mega hitam
hanya ada sisa-sisa
hangat figurmu
ku pikir engkau nyata
datang kembali bersama senja
terhenyak dalam kaget
hanyalah bayang-bayang
satu senja yang telah lalu...
-depok 2012