bullying terjadi karena memiliki posisi status atau memiliki kekuatan yang membuat dirinya lebih superior, sehingga sering menyalahgunakan kekuasaannya, UNICEF (2020). Bullying juga terjadi bisa di berbagai tempat baik itu sekolah bahkan di lingkungan terdekat sekalipun.
Bullying merupakan bentuk sikap dari penindasan atau kekesaran yang di lakukan oleh seseorang atau kelompok dengan sengaja dan berulang yang bertujuan untuk menyakiti baik secara fisik maupun perkataan. BiasanyaDampak yang dialami korban pun tidak bisa dianggap sepele sebab kondisi psikologis yang terus tertekan menyebabkan korban diliputi oleh rasa takut, hilangnya harga diri, hilangnya rasa nyaman, menurunya kepercayaan diri bahkan dalam beberapa kasus yang lebih parah yaitu percobaan bunuh diri.
Alasan utama kenapa seseorang sering di jadikan target pembullyan karena memiliki kekurangan baik itu dalam berteman, memiliki sifat yang pemalu sehingga sulit untuk mengungkapkan sesuatu, kekuarangan secara fisik atau memiliki status sosial yang rendah. Selain itu korban yang terlalu menurut terhadap permintaan pelaku yang menjadikannya sasaran empuk sebagai target korban bullying.Â
Takut akan dipukuli atau dikucilkan menjadi alasan utama kenapa korban tidak bisa mengungkapkan rasa tidak nyamannya kepada orang – orang di sekitarnya, hal ini disebabkan karena kurangnya komunikasi asertif yang di miliki korban sehingga mudah untuk di manipulasi, nah dari sini lah kenapa komunikasi asertif sangat berguna untuk melawan para pelaku bullying.
Sebelum ke pembahasan yang lebih lanjut harus di pahami terlebih dahulu apa itu komunikasi asertif, komunikasi asertif merupakan bentuk sikap ekspresif dalam menyampaikan sesuatu secara jujur, tegas dan langsung terkait apa yang dirasakan, diinginkan dan dipikirkan kepada seseorang tanpa menyinggung perasaannya serta tidak adanya kecemasan yang tidak beralasan untuk menyampaikannya, Cawood (1997).Â
Oleh karena itu seseorang harus lebih memiliki kebiasaan untuk berkomunikasi asertif agar lebih mudah dalam keterbukaan diri, baik secara emosional maupun secara sosial, sehingga dapat terhidari dari paranoia akibat tindakan bullying yang dialami.
Seorang yang memiliki kemampuan komunikasi asertif yang baik dapat di lihat dari, bagaimana dia bebas dalam meluapkan emosi yang sedang di alaminya baik dalam bentuk kata maupun perbuatan, kemudian mampu membangun komunikasi yang baik dengan sahabat, keluarga dan kerabat bahkan orang lain sekalipun, selain itu memiliki pemikiran yang aktif dalam kehidupan, yang di maksud aktif itu adalah memiliki kemauan dalam mengejar sesuatu dan berusaha agar hal tersebut dapat terwujud lalu memiliki kesadaran bahwa dirinya tidak bisa selalu bisa menang karena hidup tidak selalu seperti apa yang diharapkan oleh kebanyakan orang.
Lalu ada beberapa hal yang harus di perhatian dalam melatih diri untuk dapat memperaktekan komunikasi asertif ini yaitu :
1. menjadi sosok pendengar yang baik
Cobalah untuk memperhatian setiap perkataan yang lawan bicara katakan. Jangan pernah memotong pembicaraan lawan ketika belum selesai berbicara, bebicara lah ketika lawan bicara sudah selesai menyampaikan sesuatu, hal ini menjadi penting karena kita bisa mendapat sudut pandang yang beragam dari banyak orang baik mengenai diri kita maupun kondisi sekitar.
2. tegas dalam memberi pendapat pribadi