Mohon tunggu...
Ricky Santoso
Ricky Santoso Mohon Tunggu... Seniman - mahasiswa

knowledge is everything

Selanjutnya

Tutup

Money

Kapitalis sebagai Revolusi Fundamental Masyarakat Modern

11 November 2020   07:12 Diperbarui: 11 November 2020   07:16 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para ahli ekonomi di dunia berpendapat bahwa pemikiran ekonomi klasik sebagai penggerak oleh Adam Smith merupakan dasar sistem ekonomi kapitalis. Tokoh-tokoh mazhab klasik mengemukakan bahwa segala kegiatan ekonomi yang dilaksanakan secara bebas dinilai akan lebih banyak mamfaatnya bagi kalangan masyarakat sebagai keseluruhan dari pada kalau segalanya diatur pemerintah, atau melalui intervensi pemerintah. 

Smith merupakan sosok berpaham klasik di mana para ahli ekonomi dunia menilai bahwa pemikiran berpaham klasik merupakan dasar sistem ekonomi kapitalis. aliran yang diajarkan melalui bukunya yaitu "the wealth of nation" yang menjelaskan mengenai asas - asas kapitalisme dengan konsep "laissez faire" dan prinsip "the invisible hand" Pemikiran yang menciptakan sistem kapitalis.

Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat produksi dikontrol oleh pihak swasta dengan maksud memperoleh laba dalam pasar. Pemilik saham dalam melakukan usahanya untuk meraih laba sebesar-besarnya. Dengan ini, pemerintah tidak dapat melakukan campur tangan pasar untuk memperoleh laba bersama, tetapi campur tangan pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan individual.

Ciri utama dari sistem kapitalisme ialah :

1. Kapitalis menganggap pentingnya perluasaan kekayaan dan memaksimalkan produksi serta memenuhi keinginan individu sebagai kesejahteraan manusia.

2. Kapitalis menganggap pentingnya kebebasan individu dalam aktualisasi kepentingan dan kepemilikan kekayaan

3. Mengasumsikan bahwa inisiasi individu dalam pengambilan keputusan yang terdenstralisasi dalam pasar kompetitif sebagai syarat dalam mewujudkan efisiensi optimum dalam alokasi SDM

4. Kapitalis tidak ikut andil dalam pemerintahan serta nilai - nilai kolektif dalam alokatif maupun pemerataan distributif

5. Kapitalis mendesak bahwa melayani kepentingan pribadi oleh setiap individu secara otomatis akan melayani kepentingan sosial yang kolektif

Dari ciri tersebut maka kapitalis sebagai sistem yang mengaminkan logika sistem pasar telah berdampak pada terjadinya simetri antar kepentingan individu dan kelompok. 

Asumsi dari individu dalam sistem kapitalis sebagai konsumen utama dapat bertindak secara rasional dan memanfaatkan nilai gun dengan membeli barang atau jasa secara rendah. 

Sebagai produsen individu juga bersikap secara rasional dan merespon hal pasif terhadap permintaan dengan melakukan produksi dengan biaya rendah untuk meraih laba. Adanya simetri ini maka kapitalisme dapat dianggap gagal untuk senada dengan individu dan masyarakat.

Ricky Santoso

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Komunikasi

http://uhamka.ac.id 

 http://fisip.uhamka.ac.id 

Sourch image : https://en.wikipedia.org/

Referensi : https://media.neliti.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun