Mohon tunggu...
Ricky S. Guntur
Ricky S. Guntur Mohon Tunggu... -

NBI : 1461404814 Nama : Ricky Septya Guntur Krisgianto Kelas: Teknik Informatika / T

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemilihan Ketua Kelas Anak SD Lebih Tertib daripada Pemilihan Ketua DPR

12 Oktober 2014   01:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:26 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo lagi gan sis,agan sista pasti tau dong berita yang lagi hangat hangat nya di telinga agan dan sista sekalian? Yap,betul berita tentang pemilihan ketua DPR yang berlangsung dengan ricuh(dari judulnya aja uda ketahuan keleuss *TSnya lagi mode alay hahaha).

Sidang yang sedang berlangsung di senayan Jakarta,yang dipimpin oleh ibuk Popong Otje Djunjunan (atau akrab di panggil Ceu Popong ) itu dihiasi dengan interupsi interupsi yang di layangkan dari para anggota sidang.

Agan sista kalo nonton acara sidang yang di tayangkan di berbagai stasiun tivi saat itu pasti tau bagaimana ricuh dan semrawutnya suasana sidang yang sedang berlangsung. Disana terlihat ketua sidang Ceu popong sedang dikerumuni oleh para anggota sidang sampai sampai petugas keamanan harus membuat pagar betis (*wuussh,dikira maen bola pake pagar betis hahaha).“tidak boleh naik ke tempat pimpinan sidang” seru ibuk ceu popong.

Walopun berbagai hujatan dan interupsi di layangkan oleh para anggota sidang,Pimpinan sidang itu pun memutuskan memperpanjang rapat yang memang telah melewati batas waktu. Padahal kan rapat di DPR maksimal di gelar pukul 22:30,sesuai dengan tatib DPR pasal 226. Protes dari berbagai pihak pun mulai bermunculan karena ibuk ceu popong ini.

Tapi,ada satu hal yang disitu bikin saya sedikit ngakak gan(ngakak kok sedikit =_=” *TS mulai lapar hahaha) di tengah kericuhan suasana sidang terdengar suara yang tidak begitu keras namun terdengar sangat jelas di telinga saya, “Ini mana paluna? Eweuh!!” (ini mana palunya?) kata ibuk ceu popong (wakakakakakak *maaf gan saya nulis ini juga sambil ketawa). Setelah beberapa saat mencari, ibuk ceu popong pun akhirnya menemukan palu sidang tersebut (mungkin palunya lagi di pinjem thor hahaha).

Setelah menemukan palunya,Ibuk ceu popong pun segera memukulkan palunya ke kepala para anggota yang ricuh (hahaha itu bercanda gan ,itung itung pengganti kopi) maksutnya memukulkan palunya kemeja untuk menskors sidang.

Seusai sidang diskors,petugas keamanan DPR pun bergegas untuk mengamankan sang pemimpin sidang ibuk ceu popong itu dari para anggota DPR yang mulai lapar.

Setelah mendengar berita di atas,mungkin beberapa agan sista pasti punya pemikiran yang sama dengan saya soal perilaku bapak bapak dan ibuk ibuk diatas tadi. Yap,perilaku mereka yang tidak bisa di atur,menuruti ego nya sendiri dan laen laen deh,saya rasa tidak jauh berbeda dengan perilaku anak SD,bahkan anak SD pun masi bisa diatur dan tidak seberutal mereka.

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Pemilihan Ketua kelas SD"]

[/caption]

Beginikah sikap Dewan Perwakilan Rakyat yang mewakili aspirasi kita? Masihkah di benak mereka memikirkan kita,rakyat yang mereka wakili? perlukah kita ganti namanya menjadi DPSD (Dewan Perwakilan Diri Sendiri) ? hahahaha(ini pendapat saya pribadi gan,gak ada maksut menyudutkan hanya saja tangan saya geregetan dan ingin bergerak sendiri hahaha)

Cukup Sekian yang bisa saya bagi pada postingan kali ini,mohon maaf apabila ada kata kata saya diatas yang kurang berkenan atau menyudutkan salah satu pihak. Saya disini juga sebagai manusia biasa dan juga sebagai rakyat yang tidak luput dari kesalahan dan juga perasaan jengkel hahaha. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan ini :)

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun