Mohon tunggu...
Dapurfit
Dapurfit Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Home of #SmartDieter

Di Kompasiana, kami berkomitmen untuk membuat konten yang 100% informasi, 0% marketing. Semua konten kami 100% evidence-based, dan akan disertai referensi jurnal ilmiah (studi/ penelitian).

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ternyata Nasi Putih Dapat Membantu Diet!

23 Januari 2021   17:53 Diperbarui: 24 Januari 2021   23:38 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbedaan GI nasi putih dan nasi merah (sumber: Dapurfit)

Di luar kandungannya, nasi merah juga memiliki sensori yang lebih tidak disukai dibandingkan nasi putih. Hasil studi menunjukkan beberapa orang menolak untuk makan nasi merah karena tampilannya yang kurang menarik, dan rasa serta tekstur dari nasi merah kurang enak. Hal ini dapat menjadi kekurangan dan kelebihan dari konsumsi nasi merah. Kelebihannya, bagi beberapa orang hal ini akan menurunkan nafsu makan dan mengurangi porsi makan mereka. Sedangkan kekurangannya adalah bagi beberapa orang hal ini dapat membuat mereka berpikir diet sehat itu tidak enak dan menjadi malas untuk diet.

Alasan lain nasi merah sering dianjurkan untuk dikonsumsi saat diet adalah karena nasi merah dipercaya dapat meningkatkan rasa kenyang dibandingkan dengan nasi putih. Studi memang mengatakan bahwa nasi merah dapat memperlambat pengosongan lambung, akan tetapi untuk meningkatkan rasa kenyang masih belum ada buktinya. Rasa kenyang dipengaruhi oleh tekstur, rasa, food-processing, variasi, sensory specific satiety, komposisi makro, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, jenis nasi yang dikonsumsi sepertinya hanya akan berpengaruh sangat kecil atau tidak ada terhadap rasa kenyang.

Nasi merah juga sering dianggap lebih baik dari nasi putih karena dipercaya lebih lambat diubah menjadi gula darah. Hal ini biasanya sering disebut dengan istilah glycemic index (GI). Sebelumnya, apa iitu GI? GI adalah skala (1-100) yang menunjukkan seberapa cepat makanan diubah menjadi gula darah. Maka dari itu, banyak orang yang sering mengatakan nasi merah lebih baik dikonsumsi dibandingkan dengan nasi putih karena nasi merah (GI = 68) memiliki GI lebih rendah dibandingkan nasi putih (GI = 73). Iya, GI nasi merah memang lebih baik dibandingkan nasi putih. Tapi perbedaan GI nasi merah dan nasi putih ini sangat kecil. Selain itu, para peneliti juga sudah menemukan bahwa GI tidak konsisten dan kurang akurat, sehingga GI tidak mempengaruhi kualitas karbohidrat. Studi lain juga menemukan bahwa ketika kalori dan protein disetarakan, low GI diet tidak lebih baik dibandingkan high GI diet untuk penurunan berat badan.

Perbedaan GI nasi putih dan nasi merah (sumber: Dapurfit)
Perbedaan GI nasi putih dan nasi merah (sumber: Dapurfit)

Jadi kalau mau diet untuk menurunkan berat badan, nasi mana yang lebih “baik” dan lebih “jahat”? jawabannya: tidak ada nasi yang lebih baik ataupun lebih jahat untuk diet, baik itu nasi putih atau nasi merah. Dapurfit menyajikan kedua nasi putih dan nasi merah sebagai varian karbohidrat karena kami tahu nasi putih bukan penyebab peningkatan berat badan, apa lagi gagal diet. Intinya, keberhasilan diet dipengaruhi oleh keseluruhan diet Anda, bukan oleh warna nasi yang Anda makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun