Mohon tunggu...
Ricko Ciady
Ricko Ciady Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Umum

Berbagi artikel kesehatan praktis bagi pembaca setia Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Pelembab bagi Penderita Dermatitis Atopik

7 November 2022   00:31 Diperbarui: 7 November 2022   00:33 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dermatitis atopik (DA) atau lebih sering disebut oleh masyarakat awan sebagai eksim, adalah suatu penyakit peradangan kulit yang bersifat kronis berulang, disertai rasa gatal, timbul pada tempat  tertentu dan berhubungan dengan penyakit atopi atau alergi lainnya seperti asma bronkial dan rinitis alergi.

Penyakit ini dapat terjadi pada semua usia, dan merupakan salah satu penyakit tersering pada bayi dan anak, sebanyak 45% terjadi pada 6 bulan pertama kehidupan.

Mengapa terjadi dermatitis atopik?, Kulit  merupakan organ tubuh terluas yang dimiliki oleh manusia, dan salah satu fungsinya adalah sebagai fungsi proteksi tubuh dari mikro organisme yang dapat menginfeksi dan iritasi. Sebagai analogi kulit tersusun layaknya batu bata yang saling tersusun dengan bantuan semen sebagai perekatnya atau dikenal istilah brick and mortar.

Lapisan-lapisan kulit ini layaknya batu bata yang tersusun oleh bantuan ceramide,kolesterol dan asam lemak bebas dimana ketiga komponen ini berperan layaknya semen yang menyatukan batu bata agar saling tersusun dengan baik, dalam hal ini kulit mampu mempertahankan fungsi proteksinya sehingga kelembabannya terjaga. Pada dermatitis atopik ini, terjadinya proses peradangan yang mengakibatkan kekurangan metabolisme ceramide, kolesterol dan asam lemak bebas oleh tubuh sehingga, keterikatan antara sel-sel menjadi longgar, membuat kulit tidak mampu mempertahankan kadar air, sehingga kulit menjadi lebih kering dan mudah gatal, yang membuat kita menggaruk kulit tersebut, hal ini mampu merusak lapisan kulit tersebut sehingga meningkatkan resiko masuknya kuman dari lapisan kulit yang rusak tersebut.

Gambar 1. Mekanisme brick and mortar pada kulit. Di analogikan pada kulit penderita dermatitis atau eksim (eczema) memiliki jumlah ceramide, kolesterol dan asam lemak bebas yang sedikit sehingga ikatan antara sel-sel kulit tidak baik dan meningkatkan resiko hilangnya air yang menyebabkan kulit kering dan masuknya bahan alergen, iritan ataupun mikro organisme lainnya. (Gambar diambil dari : https://eczema.org/wp-content/uploads/Living-with-Eczema-Info-for-adults-booklet-2020-2.pdf)

Sehingga diperlukan pemakaian pelembab yang bersifat emollient seperti pelembab yang banyak mengandung ceramide, diharapkan pemakaian pelembab dengan kandungan ceramide ini dapat mengisi kekosongan yang terjadi di celah-celah sel kulit tersebu. Nantinya celah-celah yang sudah terisi oleh ceramide, membuat ikatan antara sel-sel menjadi kembali baik, sehingga fungsi proteksi seperti menjaga kelembaban kulit kembali terjaga dan tidak memicu rasa gatal.

Selain penggunaan pelembab yang mengandung ceramide dengan rutin, penderita perlu mengubah kebiasaan atau pola hidup yang dapat merusak barier kulitnya seperti mandi menggunakan sabun yang bersifat iritatif dan menggunakan air hangat terbukti memperparah kondisi dermatitis atopik karena kulit menjadi semakin kering. Saran penderita mandi menggunakan sabun yang tidak mengandung zat antiseptik atau iritan, menggunakan air dengan suhu normal dan tidak berendam dalam waktu yang lama. Penderita juga tidak disarankan menggunakan obat-obatan topikal seperti krim kortikosteroid sembarangan tanpa pengawasan dokter yang ditakutkan akan memperburuk kondisi dermatitis atopik atau penyakit kulitnya. Serta menghindari paparan dari zat atau senyawa alergen yang memicu reaksi alergi pada penderita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun