Demak, Minggu (30/01/2022) – Demam Berdarah Dengeu (DBD) merupakan penyakit yang mudah mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Demam berdarah merupakan salah satu penyakit dengan jumlah kasus yang cenderung meningkat setiap tahun.Â
Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2020, terdapat 95.893 kasus demam berdarah di seluruh Indonesia, dengan 661 kasus di antaranya berakhir dengan kematian.
Upaya untuk mencegah Penyakit Demam Berdarah dilakukan oleh mahasiswa KKN dengan cara memberi sosialisasi tentang Climate Change dan Pencegahan Demam Berdarah Kepada Ibu-Ibu PKK di gedung Serbaguna Desa Waru, Mranggen, Demak.Â
Pada kegiatan ini mahasiswa KKN UNDIP memberikan materi lewat poster yang memberikan informasi tentang bagaimana cara mencegah penyakit Demam Berdarah dan Penggunaan abate untuk membasmi jentik nyamuk.
Pada sosialisasi ini Ibu-Ibu PKK Desa Waru sangat antusias dan aktif untuk bertanya perihal penggunaan obat pembasmi jentik nyamuk agar aman digunakan.Â
Melihat hal ini, ibu lurah dan Ketua Ibu PKK sangat senang karena dengan adanya sosialisasi ini bisa membantu masyarakat kususnya Ibu PKK untuk tetap waspada dan menjaga keluarganya dari gigitan Nyamuk Aedes Aegeypty.
 Sebelum sosialisasi ini selesai, Mahasiswa KKN UNDIP membagikan abate untuk membasmi jentik nyamuk dan melakukan foto bersama dengan Ibu Lurah dan Ibu-Ibu PKK Desa Waru, Mranggen Demak.
Penulis: Ricki Wahyudianto (Prodi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika)
DPL: An’im Kafabih, S.E., M.E.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H