Bila dilihat dari kotak penjelasan masterpiece diatas dapat diambil kesimpulan jika lukisan “Prabu Siliwangi Ngahyang” Dapat masuk kategori masterpiece karena dianggap unggulan, karena ukurannya relatif besar, dari segi keunikan, sejarah, dan kelangkaannya bisa dibilang lukisan ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Koleksi masterpiece ini tidak main-main keamanannya. Semua koleksi masterpiece dipajang didalam ruangan terpisah yang tidak sembarangan orang bisa memasukinya bahkan pintu ruangan tersebut dilengkapi pintu sel juga pintu berangkas besi yang cukup berat.
Lalu Bagaimana Cara Kita Melihat Lukisan Tersebut Dari Dekat?
Sudah di mention sebelumnya kalau ruangan koleksi masterpiece ini tidak sembarangan orang boleh memasukinya, biasanya orang yang memiliki kewenangan, tamu museum, dan tamu penting lainnya boleh memasuki ruangan tersebut, tapi jangan berkecil hati, orang biasa seperti kita juga bisa kok memasuki ruangan tersebut dengan membuat surat izin dari instansi pekerjaan, sekolah atau universitas tempat kalian berada. Tentunya dengan maksud meneliti dan sebagainya, lalu ajukan surat tersebut kepada pihak museum dan bila di setujui maka kalian akan diberikan jadwal untuk mengunjungi ruangan tersebut didampingi oleh pihak dari museum.
Bagaimana Bisa Lukisan Prabu Siliwangi Ngahyang Memiliki Hawa Mistis Benarkah Itu?
Bedasarkan pengalaman pribadi penulis, setelah melakukan kunjungan ke museum Sri Baduga secara langsung pada 5 November 2023, walau hanya bisa melihat dan mengamati lukisan dari jarak sekitar 5-8 meter penulis merasakan hal yang berbeda ketika terus memperhatikan lukisan tersebut. Kesan awal ketika menaiki tangga dan sampai di lantai 3 museum, mata penulis langsung tertuju pada sebuah lukisan yang menarik perhatian. Lukisan tersebut berada sejajar dengan pintu brangkas tebal. Walau terhalang pintu lapis sel tidak menghilangkan daya tarik dari lukisan tersebut. Ketika melangkah lebih dekat menuju pintu sel ruangan koleksi masterpiece, penulis merasakan aura yang berbeda antara ruangan koleksi masterpiece dan ruangan umum pada lantai 3. Suasana sunyi, semakin memancarkan aura Prabu Siliwangi yang seakan-akan hidup pada lukisan tersebut.
Sosok Prabu Siliwangi yang dilukiskan samar-samar terlihat semakin nyata, kejadian “Ngahyang” Sesungguhnya seperti terasa nyata. Dengan didampingi banyak sekali prajurit/pasukan yang mengelili sosok Prabu Siliwangi, penulis yakin bahwasannya pasukan harimau itu tidak sungguhan harimau, melainkan jelemaan dari bangsa jin yang tunduk kepada sosok Prabu Siliwangi dan menjelma menjadi pasukan harimau. Pada lukisan itu pula digambarkan suasana hutan Sancang yang gelap dan penuh dengan misteri, membuat suasana yang ditimbulkan lukisan semakin misterius, ghaib, dan menyeramkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H