Woodlot Hostel Malang, Penginapan Unik Incaran Para Backpacker

Sebagai kota yang tumbuh pesat dengan keragaman destinasinya, Malang kian menarik para wisatawan domestik, hingga mancanegara. Bumi Arema sungguh menawarkan suasana yang luar biasa. Mulai dari pendidikan; banyak menjamur perguruan tinggi/universitas membuatnya disebut sebagai Kota Pendidikan. Belum lagi mengenai wisata sejarah, religi, kuliner khas, sentra kerajinan, dan kampung tematik yang saat ini banyak menyedot perhatian para wisatawan.

Keramahan masyarakatnya juga membuat siapapun betah dan nyaman berinteraksi. Apalagi Malang merupakan kota yang menjungjung tinggi toleransi antar beragama. Dipastikan kamu akan mudah beradaptasi dan merasakan suasana bak di kampung halaman sendiri. Para wisatawan luar pun tak perlu kebingungan mencari layanan publik atau akomodasi transport dan penginapan di Kota Malang. Seperti yang ingin saya ulas kali ini mengenai penginapan murah di Malang.

Pernah menyandang status mahasiswa, menjadikan naluri mencari sesuatu serba murah begitu kuat pada diri saya. Betul! Saya juga masih ingat kalimat yang sering kali teman-teman lontarkan dulu, ialah "Murah Meriah, Gizi Tinggi". Sepenggal kalimat untuk mengindentifikasikan makanan yang murah, tetapi punya kandungan yang cukup memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita.

Menyoal kembali soal penginapan yang murah, tentu hal ini sangat dilirik wisatawan, terutama backpaker sejati. Terlebih penginapan yang satu ini mengusung konsep kapsul. Inilah layanan penginapan unik yang bisa kalian dapatkan di Woodlot Hostel, Malang. Sesuai karakteristik hostel, penginapan satu ini menghadirkan konsep share bedroom atau tempat tidurnya menjadi satu ruang dan masing-masing terpisah dalam satu bilik kapsul.

Woodlot Hostel di Jl. MGR Sugiyopranoto No. 3. Tampak depan terlihat aksen kayu sudah mulai terasa, terlebih masuk ke dalam semakin mendominasi di beberapa sudutnya. (dok. pribadi)

Di Malang penginapan hostel belum banyak ditemui dan jumlahnya terbilang masih sedikit. Woodlot Hostel juga baru tahun kemarin mulai resmi beroperasi. "Kalau Woodlot Hostel sendiri, kita baru buka itu bulan November tahun 2017. Jadi baru berjalan kurang lebih empat-lima bulan sampai sekarang." tutur bapak Ivan Saputra, selaku pemilik Woodlot Hostel dalam kesempatannya ngobrol santai bersama Blogger Kompasiana Malang.

Sepenggal keseruan yang saya nikmati bersama teman-teman BOLANG-sebutan buat BloggerKompasiana Malang,pekan lalu (25/02). Komunitas blogger yang memiliki tagline "dolan tapi ora dolanan"ini memang masih produktif dan acap kali mengadakan berbagai acara. Tak mengherankan kalau tahun kemarin, dalam ajang Indonesia Community Day (ICD) menyabet BestKompasiana Community. At least, selalu antusias mengikuti acara Bolang. Keren, bukan?.

Well, kendati masih dalam hitungan bulan, Woodlot Hostel Malang dari fasilitas sudah siap menaymbut tamu dan wisatawan yang ingin menghabiskan liburannya di Kota Malang. Harga permalamnya terjangkau, untuk weekday(Minggu -- Kamis) 110K, sedangkan weekend (Jum'at dan Sabtu) bisa dipesan seharga 125k. Namun dengan harga terjangkau tersebut, fasilitas sudah sangat mencukupi untuk kebutuhan wisatawan luar kota.

Keseluruhan bangunan Woodlot Hostel terdiri dari tiga lantai. Di mana lantai pertama diperuntukkan untuk lobi, tempat bersantai, membaca buku dan menikmati hidangan ringan, seperti kopi dan teh yang disediakan gratis dan sarapan roti bisa kalian nikmati di pagi hari. Pelayanannya self service, jadi kalian bisa menakar sendiri kadar gula, tingkat kehangatan dan berbagai kebutuhan yang bisa kalian sesuaikan seperlunya.

Sarapan bisa menikmati roti. Tinggal nyesuaikan selera, mau roti biasa dengan meses dan selai, atau dipanggang terlebih dahulu. Termasuk teh dan kopi bisa dibuat sesuai kebutuhan. (dok. pribadi)

Sedangkan kamar tidurnya berada di lantai dua dan tiga. Masing-masing lantainya terdiri dari 26 kapsul. Tempat tidurnya single bad, hanya muat untuk satu orang dewasa saja atau maksimal untuk satu orang dewasa dan anak kecil. Buat yang membawa anak di bawah usia 12 tahun gratis, tapi dikondisikan anaknya menjadi satu tempat tidur bersama orang tuanya.

Kamar tidur single bad, cukup nyaman buat seorang. Tersedia colokan, selimut, dan tirai untuk menambah kehangatan saat tidur. (dok. pribadi)

Setiap bilik kamarnya tersedia colokan listik untuk memenuhi daya batre smartphonemaupun kamera poket yang kamu miliki. Lengkap dengan selimut tebal yang bisa mengurangi hawa khas dingin Kota Malang. Pencahayaan lampunya juga nyaman buat mata, terasa ngantuk terus dibuatnya dan tirai penutup untuk membuat kita tidur lebih bebas dengan berbagai ekspresi yang tanpa disadari. Aksen kayu mendominasi berbagai sudut Woodlot Hostel, membuatnya terasa mewah, elegan dan atraktif.

Buat yang membawa ransel dan barang bawaan lainnya gimana? Tak perlu cemas, kamu bisa menyimpannya di tempat aman. Karena di masing-masing kamar sudah tersedia loker sesuai nomer bilik kapsul. Ukurannya lumayan lapang untuk menyimpang barang bawaan, terutama saat ditinggal mandi bisa aman disimpan dalam lemari. Iyah, inilah keunikan hostel, berbagai fasilitas digunakan bersama dan satu-satunya kunci yang kita dapatkan ialah kunci lemari.