Pendahuluan:
Ketika mempertimbangkan kamera mirrorless, dua pilihan populer untuk pemula maupun pengguna tingkat lanjut adalah Canon EOS M50 Mark II dan Sony Alpha a6400. Sementara keduanya menawarkan fitur-fitur kuat untuk fotografi dan videografi, mereka menargetkan audiens yang sedikit berbeda dengan keunggulan yang berbeda di area kunci seperti fokus otomatis, perekaman video, dan kemudahan penggunaan. Mari kita membahas perbandingan antara kedua model ini untuk membantu Anda menentukan mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Bodinya dan Desain:
Canon M50 Mark II:
Ringan dan kompak.
Layar sentuh yang dapat diatur untuk sudut pengambilan gambar yang fleksibel.
Antarmuka yang mudah digunakan, terutama untuk pemula.
Sony a6400:
Konstruksi yang sedikit lebih kokoh dengan bodi paduan magnesium.
LCD yang dapat dimiringkan (but not fully articulating like Canon).
Bodi yang tahan cuaca, menjadikannya lebih cocok untuk kondisi yang lebih berat.
2. Sensor dan Kualitas Gambar:
Canon M50 Mark II:
Sensor CMOS APS-C 24,1 MP.
Prosesor gambar DIGIC 8.
Menghasilkan warna yang kaya dan cerah, khas kamera Canon.
Sony a6400:
Sensor Exmor CMOS APS-C 24,2 MP.
Prosesor gambar BIONZ X.
Dikenal karena rentang dinamis yang sangat baik dan kinerja dalam kondisi cahaya rendah, serta detail yang lebih tajam.
3. Kinerja Autofokus:
Canon M50 Mark II:
Dual Pixel CMOS AF dengan Deteksi Mata.
Autofokus yang dapat diandalkan untuk foto diam dan kinerja yang baik dalam video.
Eye AF hanya berfungsi dalam mode diam, tidak tersedia saat merekam video.
Sony a6400:
Advanced Real-time Eye AF dan Pelacakan Real-time, bahkan dalam mode video.
425 titik AF deteksi fase dan deteksi kontras, mencakup area luas dari bingkai.
Autofokus terbaik di kelasnya untuk foto dan video, terutama untuk subjek yang bergerak cepat.
4. Kemampuan Video:
Canon M50 Mark II:
Video 4K pada 24fps, tetapi dengan pemotongan yang signifikan dan tanpa Dual Pixel AF dalam mode 4K.
Video Full HD 1080p dengan kecepatan hingga 60fps dan fokus otomatis yang dapat diandalkan.
Fitur perekaman video vertikal, ideal untuk para pembuat konten media sosial.
Sony a6400:
Video 4K pada 30fps tanpa pemotongan dan pelacakan autofocus yang sangat baik.
Full HD 1080p hingga 120fps untuk video gerak lambat.
Tidak ada batasan perekaman dalam 4K, menjadikannya sempurna untuk pengambilan gambar yang panjang.
5. Konektivitas dan Fitur:
Canon M50 Mark II:
Dilengkapi dengan Wi-Fi dan Bluetooth bawaan untuk memudahkan berbagi dan pengambilan gambar jarak jauh.
Output HDMI bersih untuk siaran langsung.
Fungsi webcam melalui Canon's EOS Webcam Utility.
Sony a6400:Â Â
Wi-Fi, Bluetooth, dan NFC untuk konektivitas yang mulus.
S-Log3 dan S-Log2 untuk pasca-produksi video yang lebih dinamis.
Pengaturan video lanjutan untuk para profesional yang membutuhkan lebih banyak kontrol.
6. Daya Tahan Baterai:
Canon M50 Mark II:
Sekitar 305 jepretan per pengisian, yang cukup baik untuk fotografer kasual tetapi bisa menjadi terbatas untuk sesi yang panjang.
Sony a6400:
Sekitar 410 jepretan per pengisian daya, menjadikannya lebih cocok untuk sesi pemotretan yang lebih lama.
7. Harga dan Nilai:
Canon M50 Mark II:
Dikenal sebagai kamera mirrorless tingkat pemula yang terjangkau, sangat cocok untuk pemula.
Sony a6400:Â Â
Sedikit lebih mahal tetapi menawarkan fitur yang lebih canggih dan kinerja keseluruhan yang lebih baik, terutama dalam hal autofocus dan video.
Kesimpulan:
Canon M50 Mark II adalah pilihan yang fantastis untuk pemula, vlogger, dan mereka yang mencari kamera yang sederhana namun efektif untuk fotografi santai dan konten media sosial. Kemudahan penggunaannya dan layar sentuh yang serbaguna menjadikannya titik awal yang baik untuk memasuki dunia kamera mirrorless.
Sony a6400 bersinar bagi pengguna yang lebih mahir yang membutuhkan kinerja autofocus yang lebih baik, fitur video tanpa batasan perekaman, dan kontrol profesional atas pengaturan gambar. Ini adalah kekuatan serbaguna untuk fotografi dan videografi, terutama bagi mereka yang memotret subjek yang bergerak cepat atau konten 4K yang luas.
