Mohon tunggu...
Richie Alexis
Richie Alexis Mohon Tunggu... Editor - pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kamu Suka Masturbasi? Ketahuilah Dampak dan Manfaatnya!

1 Februari 2024   12:05 Diperbarui: 2 Februari 2024   21:57 3023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam masyarakat, kegiatan masturbasi seringkali dianggap eksplisit. Padahal dalam realitanya, banyak sekali pria dan wanita, dewasa maupun remaja, sering melakukan aktivitas seksual ini. Masturbasi adalah aktivitas seksual yang sering dilakukan oleh banyak orang. Namun hal ini jarang dibicarakan dalam kalangan remaja karena dianggap sebagai topik yang memalukan untuk dibicarakan. Kajilah informasi dalam artikel ini untuk mengetahui lebih mengenai dampak dan manfaat dari masturbasi terhadap kesehatan!

Apa itu masturbasi?

Masturbasi dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas seksual yang dilakukan oleh seorang individu untuk merangsang diri sendiri dan mencapai klimaks atau orgasme. Aktivitas ini dapat melibatkan sentuhan fisik pada area genital atau penggunaan mainan seks. Meskipun topik ini jarang dibicarakan secara terbuka, masturbasi adalah bagian normal dari kehidupan seksual manusia.

Banyak orang masih berpikir bahwa masturbasi adalah kegiatan yang negatif dan tidak baik, bahkan ada yang berpikir bahwa aktivitas itu dapat menyebabkan masalah kesehatan. Pemikiran ini dapat mempengaruhi mereka dan membuat mereka merasa malu atau bersalah ketika sedang masturbasi atau membahas topik masturbasi.

Menurut sejumlah penelitian medis, masturbasi yang dilakukan dalam batas yang wajar mampu memberikan manfaat untuk kesehatan fisik dan mental seperti berikut ini:

1. Kesehatan Mental
Ketika kita sedang merasa tertekan, pikiran kita terkadang pasti memikirkan tentang masturbasi. Masturbasi memang dapat memperbaiki suasana hati kita menjadi lebih baik. Karena selama orgasme, tubuh melepaskan endorfin dan oksitosin yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres maupun kecemasan.

2. Kesehatan Seksual
Masturbasi dapat membantu individu untuk  mengenal tubuh mereka sendiri, meningkatkan kesadaran seksual, dan meningkatkan kepuasan seksual dalam hubungan. Ini juga dapat membantu mengatasi masalah disfungsi seksual.

3. Pengelolaan Rasa Sakit
Selain mencegah stres, hormon endorfin juga berfungsi sebagai obat pereda nyeri alami tubuh Anda. Menurut pakar dari Planned Parenthood, masturbasi wanita bisa membantu mengurangi dan bahkan mencegah nyeri perut selama menstruasi.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur
Masturbasi dapat membantu kita untuk tidur lebih nyenyak karena pelepasan hormon relaksasi setelah orgasme. Masturbasi juga dapat menurunkan tekanan darah dan memposisikan tubuh Anda dalam keadaan yang santai. Meningkatnya hormon endorfin dan oksitosin dapat membuat badan menjadi lebih santai dan pikiran menjadi tenang. Dengan begtu, kita bisa lebih mudah tidur nyenyak. Masturbasi ada baiknya dilakukan sebelum tidur, terutama bagi yang mengalami penyakit insomnia. Hindari juga untuk melakukan masturbasi saat bangun tidur, ini dapat membuat aktivitas keseharianmu lebih susah dan gampang lelah.

5. Menurunkan risiko kanker prostat
Terdapat banyak mitos bahwa pria yang sering masturbasi berisiko rendah terkena kanker prostat. Hal ini tidak sepenuhnya salah, karena pada sebuah penelitian dalam jurnal European Urology (2016) menemukan risiko kanker prostat pada pria yang ejakulasi 21 kali sebulan berkurang 20% daripada mereka yang hanya 4--7 kali sebulan.

Dapat dicermati bahwa aktivitas masturbasi mampu memberikan banyak manfaatnya bagi kesehatan fisik dan mental. Namun jika dilakukan terlalu sering dan dengan kasar, kegiatan tersebut dapat menimbulkan banyak sekali dampak negatif bagi kesehatan manusia. Berikut dampak-dampak negatif yang dapat ditimbulkan jika masturbasi terlalu sering dan kasar:

1. Melukai Diri
Masturbasi yang dilakukan dengan kasar dapat memicu iritasi atau infeksi kulit pada daerah genital. Bagi pria, masturbasi terlalu keras dapat menyebabkan cedera, bahkan patah penis jika tekniknya tidak benar.

2. Ketergantungan dan Gangguan Seksual
Terlalu sering masturbasi dapat menyebabkan individu untuk merasakan kebutuhan konstan untuk masturbasi. Beberapa individu mungkin mengalami kesulitan mencapai kepuasan seksual dalam hubungan manusia karena keterbiasaan masturbasi yang berlebihan.

3. Kecanduan
Masturbasi terlalu sering dapat menyebabkan kecanduan, dimana seorang individu merasa sulit untuk mengontrol keinginannya untuk masturbasi. Keinginan masturbasi selalu muncul, tak peduli dimanapun dan kapanpun.

4. Tidak Fokus dan Mengganggu Aktivitas Sehari-hari
Kebiasaan masturbasi yang berlebihan dapat menyebabkan kurangnya fokus dan produktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, waktu yang seharusnya digunakan untuk mengerjakan tugas atau belajar malah digunakan untuk melakukan masturbasi. Keinginan akan masturbasi yang tidak bisa dikontrol juga dapat mengakibatkan tidak fokus.

Masturbasi dapat dianggap sebagai hal yang normal dari kehidupan seksual manusia dan dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Walaupun memiliki banyak manfaat, perlu diingat juga bahwa masturbasi dengan kasar dan terlalu sering dapat mengakibatkan sejumlah dampak negatif. Penting untuk menciptakan lingkungan dimana individu dapat merasa nyaman membicarakan masturbasi secara terbuka dan memahami bahwa aktivitas ini memiliki dampak positif dan negatif pada setiap individu. Pendidikan seksual yang tepat dapat membantu mengatasi mitos seputar masturbasi.

Penulis

Demetrius Denzell Tan

Richie Alexis Ye

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun