1. Melukai Diri
Masturbasi yang dilakukan dengan kasar dapat memicu iritasi atau infeksi kulit pada daerah genital. Bagi pria, masturbasi terlalu keras dapat menyebabkan cedera, bahkan patah penis jika tekniknya tidak benar.
2. Ketergantungan dan Gangguan Seksual
Terlalu sering masturbasi dapat menyebabkan individu untuk merasakan kebutuhan konstan untuk masturbasi. Beberapa individu mungkin mengalami kesulitan mencapai kepuasan seksual dalam hubungan manusia karena keterbiasaan masturbasi yang berlebihan.
3. Kecanduan
Masturbasi terlalu sering dapat menyebabkan kecanduan, dimana seorang individu merasa sulit untuk mengontrol keinginannya untuk masturbasi. Keinginan masturbasi selalu muncul, tak peduli dimanapun dan kapanpun.
4. Tidak Fokus dan Mengganggu Aktivitas Sehari-hari
Kebiasaan masturbasi yang berlebihan dapat menyebabkan kurangnya fokus dan produktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, waktu yang seharusnya digunakan untuk mengerjakan tugas atau belajar malah digunakan untuk melakukan masturbasi. Keinginan akan masturbasi yang tidak bisa dikontrol juga dapat mengakibatkan tidak fokus.
Masturbasi dapat dianggap sebagai hal yang normal dari kehidupan seksual manusia dan dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Walaupun memiliki banyak manfaat, perlu diingat juga bahwa masturbasi dengan kasar dan terlalu sering dapat mengakibatkan sejumlah dampak negatif. Penting untuk menciptakan lingkungan dimana individu dapat merasa nyaman membicarakan masturbasi secara terbuka dan memahami bahwa aktivitas ini memiliki dampak positif dan negatif pada setiap individu. Pendidikan seksual yang tepat dapat membantu mengatasi mitos seputar masturbasi.
Penulis
Demetrius Denzell Tan
Richie Alexis Ye
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H