Mohon tunggu...
Richi Dwi Firmansyah
Richi Dwi Firmansyah Mohon Tunggu... Jurnalis - santri dan pelajar

Santri I Pelajar I Penulis I Rider I

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

4 Fakta Bank Sampah Mertowijoyo Arjowilangun yang Tidak Banyak Orang Tahu, Nomor 4 Bikin Kaget!

8 Agustus 2023   10:21 Diperbarui: 8 Agustus 2023   10:23 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa MMD UB bersama Ibu-ibu PKK Dusun Pangganglele saat peresmian kembali Bank Sampah Mertowijoyo. (dokumentasi pribadi)

 

Pemilahan dan pengolahan sampah merupakan masalah klasik nan krusial yang  dihadapi masyarakat dalam suatu lingkungan. Buruknya pengolahan sampah tidak hanya membahayakan lingkungan, akan tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat sekitar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu alternatif solusi yang ditawarkan adalah pengadaan bank sampah.

Bank Sampah Mertowijoyo merupakan bank sampah yang berlokasi di RT 45, Dusun Pangganglele, Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Bank sampah ini merupakan salah satu bank sampah perintis di Kabupaten Malang. Tak ayal, bank sampah ini menyimpan fakta dan cerita unik tersendiri. Berikut 4 fakta unik Bank Sampah Mertowijoyo:

1. Salah Satu Bank Sampah Tertua

Bank sampah Mertowijoyo diresmikan pada bulan Juli 2017 dengan nama Bank Sampah Martha Wijaya dan merupakan bank sampah perintis di Kabupaten Malang. Bank sampah ini merupakan salah satu bank sampah tertua yang terdaftar di dinas kebersihan Kabupaten Malang. Bank sampah Martha Wijaya diresmikan oleh kepala desa dan perwakilan dinas kebersihan Kabupaten Malang.

2. Vakum selama 3 Tahun

Pada akhir tahun 2019, Bank Sampah Mertowijoyo sempat berhenti beroperasi dikarenakan kurangnya anime masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah. Adanya pandemi COVID-19 memperparah penurunan minat masyarakat dan menjadikan Bank Sampah Mertowijoyo kurang terawat. Alhasil, Bank Sampah Mertowijoyo dialihfungsikan sebagai gudang peralatan oleh wargaa sekitar.

3. Berganti Nama

Awalnya, pada tahun 2017, nama bank sampah yang akan dicanangkan menyesuaikan dengan nama pendiri Desa Arjowilangun, Mbah Demang Mertowijoyo. Akan tetapi, dikarenakan penyesuaian ejaan nama dalam Bahasa Indonesia maka bank sampah ini dinamakan Bank Sampah Martha Wijaya. Pada tahun 2023, ejaan nama tersebut disesuaikan kembali sebagai penulisan aslinya, sehingga diresmikan kembali dengan nama "Bank Sampah Mertowijoyo".

4. Diaktifkan Kembali oleh Mahasiswa MMD UB dan Masyarakat

Setelah vakum selama 3 tahun, pada Bulan Juli 2023, mahasiswa MMD kelompok 9 UB Desa Arjowilangun  bekerja sama dengan masyarakat sekitar menghidupkan kembali fungsi Bank Sampah Mertowijoyo. Sebanyak 40 warga Dusun Pangganglele melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar bank sampah. Bank sampah lalu diresmikan kembali oleh kepala dusun Pangganglele dan perwakilan mahasiswa MMD UB.

"Kami selaku warga Pangganglele mengucapkan terima kasih pada adik-adik KKN UB yang telah berkolaborasi untuk  mengaktifkan kembali bank sampah kami yang telah lama vakum. Harapannya masyarakat semakin sadar pentingnya bank sampah dan pengolahan sampah," kata kepala dusun Pangganglele, Ibu Trihatsari Devi Karunia Putri.

"Bank sampah ini merupakan bank sampah percontohan bagi dusun-dusun lain di Arjowilangun dan desa-desa lain di Kecamatan Kalipare. Harapannya, bank sampah lain akan terus bermunculan dan aktif kembali sehingga pemilahan dan pengolahan  sampah menjadi lebih efektif," kata Tarangga, perwakilan mahasiswa saat memberikan sambutan pada warga. 

(Rangga/Kelompok 9 Desa Arjowilangun MMD UB 2023)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun