Mohon tunggu...
Richi Dwi Firmansyah
Richi Dwi Firmansyah Mohon Tunggu... Jurnalis - santri dan pelajar

Santri I Pelajar I Penulis I Rider I

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dahsyatnya Bahasa

24 Oktober 2019   09:37 Diperbarui: 24 Oktober 2019   09:43 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: fine-art-auctions.info

"kalau saya Mas, memang saya tidak bisa bekerja sebab buta. Keluarga saya tidak ada dan tidak ada penunjang lain untuk membantu kehidupan saya."

"Ooo.. gitu pak. Terus alasannya tadi apa pak?" si kurir menyinggung pertanyaannya lagi. Sambil meyakinkan orang buta untuk menjawab pertanyaannya.

"Memang ketika Mas melihat tulisan ini apa yang Mas pikirkan?" sekarang giliran si kurir yang menciutkan wajahnya. Ia bingung dengan kelakuan orang buta ini. karena sejak ia melontarkan pertanyaanya. Orang buta malah balik membalasnya dengan pertanyaan. Kurir pun menarik nafas nya dan menjawab.

"Dengan tulisan itu saya tahu kalau bapak adalah orang buta. Tapi bapak tidak mencantumkan tulisan didalamnya, kalau bapak ingin meminta uang untuk memenuhi kebutuhan. Dan bapak memberikan petunjuk untuk itu hanya dengan tiga tanda tanya. Yang bermaksud menyindir kepada seseorang untuk menyedekahkan uangnya" Orang buta hanya mengangguk sampai kurir itu pergi meninggalkannya dengan berat hati.

#dwifir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun