Mohon tunggu...
Richellieu Revata
Richellieu Revata Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa dari Perguruan Tinggi Trisakti School of Management, Jurusan Akuntansi

Don't get your Hopes up, Just do your Best.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kerusakan Lahan Pertanian Akibat Erupsi Gunung Semeru

13 Desember 2021   16:47 Diperbarui: 13 Desember 2021   17:10 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bencana Alam memang dikategorikan sebagai risiko yang akan selalu ada dan tidak mungkin untuk dihindarkan, seperti Bencana erupsi Gunung Semeru yang telah menghabiskan Sebagian pemukiman penduduk disekitar gunung pada hari Sabtu tanggal 4 Desember 2021. Bencana tersebut menyebabkan kerugian yang sangat besar, karena penduduk sekitar TKP tidak melakukan persiapan untuk menghadapi erupsi yang besar pada saat kejadian berlangsung. 

Dengan terjadinya bencana alam tersebut, membuat orang-orang diluar kejadian menjadi lebih was-was dalam melakukan persiapan untuk menghadapi bencana alam yang akan datang. Risiko bencana alam tidak dapat dihindarkan, tetapi kita dapat mengurangi dampak dari risiko tersebut dengan melakukan mitigasi risiko. Karena pada dasarnya bencana alam merupakan risiko terbesar yang dapat terjadi kapan saja, sehingga pengawasan pemerintah harus lebih diperketat dalam mengidentifikasi risiko bencana alam.

Kerugian harta benda seperti tempat tinggal akibat dari bencana alam tersebut tidak dapat di “recover” namun saya akan membantu menganalisa kejadian risiko yang mungkin menjadi salah satu sumber pendapatan dari penduduk sekitar Gunung Semeru.

Kejadian Risiko: Penurunan Kinerja Sektor Pertanian  

Konteks Risiko: Bukan hal yang biasa menemukan penduduk yang berprofesi menjadi petani disekitar daerah pegunungan, dan sektor ini merupakan sektor yang cukup penting dapat mensupply kebutuhan penduduk di perkotaan atau daerah sekitar, juga menjadi sumber pendapatan penduduk daerah pegunungan, itulah yang menjadi asalan utama saya memilih untuk membahas kejdian risiko tersebut.

Akar Penyebab: Erupsi Gunung berapi mengakibatkan rusaknya lingkungan dan tumbuhan disekitarnya

Letusan ini menghamburkan abu vulkanis, lava pijar yang cair dan awan panas guguran. Hujan lebat turun mengiringi erupsi Semeru, memicu datangnya lahar yang membawa material vulkanis dari lereng atas-tengah ke lereng bawah.

Pemilik Risiko: Penduduk yang berprofesi sebagai petani 

Dampak Risiko: Tanaman dan hasil pertanian akan mati, tidak dapat bercocok tanam untuk beberapa waktu kedepan

Erupsi gunung api memang merupakan petaka untuk manusia, menghancurkan lingkungan dan merusak infrastruktur di sekitarnya. Namun, setelah letusan nanti, tanah-tanah di sekitar gunung akan subur.

Analisis Risiko: High Risk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun