Mohon tunggu...
Riche HendrikoPutri
Riche HendrikoPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi

Mahasiswa S1 Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pendapatan Dan Pengeluaran Kabupaten Agam Tahun 2023 Meningkat?

6 Mei 2024   19:28 Diperbarui: 6 Mei 2024   19:49 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Agam merupakan salah satu daerah yang terdapat di provinsi Sumatera Barat dengan luas wilayah sekitar 2.226,27 km, pada saat sekarang ini dipimpin oleh bupati Dr. H. Andri Warman, S.Sos., M.M.

Berdasarkan sumber data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Agam terkait Pendapatan dan Pengeluaran Kabupaten Agam tahun 2023. Antaralain Pendapatan daerah Kabupaten Agam : Pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah.

Sedangkan pengeluaran Realitas Belanja Pemerintah ada beberapa jenis antara lain yaitu: Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Belanja. Dari pemaparan di atas akan kita bahas apakah Pendapatan dan Pengeluaran Kabupaten Agam sama-sama meningkat atau sebaliknya?

Pendapatan Daerah

Berdasarkan data yang dikutip dari BPS kabupaten Agam tahun 2023 Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Agam pada tahun 2023 tercatat telah mencapai Rp148.328.271.997,76. Dimana pendapatan asli daerah ini belum mencapai target yang diinginkan sebesar Rp210.839.521.782. Pendapatan asli daerah masih kurang sebesar Rp 62,5 M lebih kurang.

Berikut ini pemaparan sumber pendapatan asli daerah dan pengeluaran daerah kabupaten Agam tahun 2023

  • Pendapatan Pajak Daerah

PAD yang berasal dari pajak daerah pada tahun 2023 ditargetkan Rp73.629.152.185 yang dipungut dari pajak hotel, pajak restoran/rumah makan, pajak hiburan, reklame dan papan iklan, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam batuan, pajak bumi dan bangunan dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, dan pajak kendaraan. Pendapatan asli daerah yang terealisasikan hanya sebesar Rp44.851.102.783,57 hal ini menandakan dimana target belum tercapai sepenuhnya.

  • Hasil Retribusi Daerah

PAD dari hasil retribusi daerah yang ditargetkan pada tahun 2023 adalah sebesar Rp6.424.735.300 dan terealisasikan sebesar Rp2.693.330.605,00 dimana target belum tercapai sepenuhnya.

  • Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan ditargetkan mencapai Rp20.275.591.000dan terealisasikan sebesar Rp12.443.140.815,00 dimana target yang ditetapkan belum tercapai.

Pendapatan yang ditargetkan sebesar Rp110.510.043.297 dan pendapatan yang tercapai atau terealisasikan sebesar Rp88.340.697.794,19 dimana pendapatan ini belum memenuhi target yang ditetapkan. Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan. Pendapatan ini didapat dari jasa giro, pendapatan bunga, dan potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh daerah.

Pengeluaran Daerah

Pengeluaran belanja daerah Kabupaten Agam pada tahun 2023 adalah sebanyak Rp2.847.187.665.096,94 dengan target yang dianggarkan sebesar Rp2.874.417.700.442,88. Pengeluaran belanja daerah belum mencapai target dana yang dianggarkan. Dimana rincian pengeluaran daerah sebagai berikut :

  • Belanja operasi

Belanja operasi yang tercapai sejumlah 1.094.309.908.639,98 yang terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang, Bunga, Subsidi, Hibah, dan Bantuan Sosial. Dengan dana yang dianggarkan sebesar 1.111.767.103.274,44. Hal ini berarti belum mencapai target.

  • Belanja modal

Belanja modal yang tercapai pada tahun 2023 yaitu sebesar Rp6.283.203.794,00 yang terdiri dari belanja tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, irigasi dan jaringan dan belanja aset tetap lainnya dengan dana yang dianggarkan sebesar Rp 3.878.865.955,00. Hal ini tentu melebihi target yg di angggarkan.

  • Belanja tak terduga

Belanja tak terduga yang terealisasikan yaitu sebesar Rp 6.304.959.225,49 yang dimana dana yang dianggarkan sebesar Rp 4.891.962.085,00. melebihi target yg di angggarkan.

  • Transfer

Dana transfer yang terealisasikan sebesar Rp167.418.863.895,00 yang terdiri dari belanja bagi hasil dan transfer bantuan keuangan yang dimana dana yang dianggarkan sebesar Rp155.983.240.776,00. Melebihi target yang telah dianggarkan.

Pengeluaran daerah Kabupaten Agam tahun 2023 belum mencapai terget karna 1 objek pengeluaran daerah dana yang terealisasikan kurang dari dana yang sudah dianggarkan artinya masih ada 1 belanja daerah yang belum terpenuhi atau pemerintah belum menggunakan dana yang dianggarkan secara sepenuhnya. Pengeluaran daerah terbesar terjadi pada belanja operasi sebesar Rp1.094.309.908.639,98 belanja operasi yang terbesar ada pada belanja pegawai yang cukup besar sekitar Rp 658.623.944.706,98.

Pemkab Agam belum sukses untuk memenuhi target anggaran PAD, jadi sedikit kekecewaan saya adalah target yang di anggarkan adalah 210 M, yang tercapai Cuma 148.328.271.997,76.Jadi masih jauh lagi untuk mencapai target yang di anggarkan. Mengenai target yang telah di tetapkan untuk pendapatan asli daerah yang masih jauh dibawah target yang dianggarkan oleh pemerintah. Dan pada akhirnya pendapatan asli daerah dapat melebihi target yang dianggarkan. Untuk mengelola keuangan dalam belanja daerah pemerintah kabupaten agam harus dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik, termasuk juga harus ada pengawasan yang ketat. Dan terkait saran saya terhadap pendapatan dan pengeluaran di tahun berikutnya supaya pemerintah harus lebih teliti lagi, pemerintah harus lebih memilah dan memilih lagi mana yang lebih perlu dan penting di dahulukan maka itu lah yang harus di dahulukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun