6. Rencana tindak lanjut
Adapun model pembelajaran yang saya gunakan yaitu model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) dengan metode ceramah, diskusi, praktikum, penugasan dan presentasi. Model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) ini menekankan pada proses pemecahan masalah sebagai usaha kolaboratifnya. Menurut Kemdikbud (2013), peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning )Â adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media.Langkah-langkah (sintaks) pembelajaran berbasis proyek terdiri atas, (1) mengajukan pertanyaan esensial kepada siswa, (2) mendesain rencana proyek, (3) menyusun jadwal kegiatan, (4) memonitoring aktivitas siswa, (5) menilai keberhasilan siswa, dan (6) mengevaluasi pengalaman siswa.
Menurut Sunismi dkk (2022), Kelebihan dari model pendekatan Project Based Learning  (PjBL) ini adalah sebagai berikut :
- Memotivasi peserta didik dengan melibatkannya di dalam pembelajarannya, menjawab pertanyaan dan untuk membuat keputusan dalam proses belajar.
- Menyediakan peluang unik karena pendidik membangun hubungan dengan peserta didik, sebagai pelatih, fasilitator, dan co-learner.
- Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang kompleks.
- Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.
- Memberikan pengalaman pada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasikan proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
- Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran
Hasil dari langkah nyata yang telah saya lakukan adalah motivasi belajar siswa meningkat pada pembelajaran Proses Industri Kimia dengan melaksanakan praktikum pembuatan minyak atsiri. Hal ini dikarenakan penerapan model pembelajaran Project Based Learning  (PjBL) mudah dipahami oleh peserta didik terutama pembuatan minyak atsiri Peserta didik dapat mengembangkan ketrampilan 4C (creativity, critical thinking, collaboration, dan communication). Keempat elemen tersebut bertujuan untuk membentuk pribadi peserta didik yang cerdas dan berkualitas. Meningkatnya motivasi belajar siswa diiringi dengan meningkatnya hasil belajar siswa (pretest dan postest). sehingga peserta didik tertarik untuk mengikuti pembelajaran Proses Industri Kimia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H