3. Siswa kesulitan memahami pelajaran
4. Pembelajaran belum maksimal mengimplementasikan model- model pembelajaran inovatif
Dari beberapa masalah yang diperoleh tersebut, yang diangkat permasalahan oleh saya adalah motivasi belajar siswa rendah disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua, karena kesibukan, media pembelajaran yang kurang menarik, Faktor lingkungan di luar sekolah, Faktor ekonomi keluarga dalam hal ini berkaitan dengan gizi yang diberikan untuk perkembangan siswa. sehingga mengakibatkan peserta didik cenderung jenuh dan bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Proses Industri Kimia
Hasil belajar akan menjadi optimal apabila ada motivasi. Semakin tepat motivasi yang diberikan, maka akan semakin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan selalu menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Sehubungan dengan hal tersebut, Sardiman (2016 : 79) menjabarkan tiga fungsi motivasi: 1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan- perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuannya
Langkah yang saya lakukan dalam mengahadapi permasalahan di atas:
1. Melakukan observasi awal
2.Mengembangkan Modul Ajar, LKPD, PPT, Materi Ajar, Pretest, Postest, Rubrik Penilaian Psikomotor, Lembar penilaian produk, Rubrik Penilaian Presentasi, Rubrik kegiatan Diskusi, Rubrik observasi sikap, Angket Motivasi Belajar
3. Mendiskusikan dengan teman sejawat
4. Menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student center)
5. Mengevaluasi pembelajarans