Mohon tunggu...
Riche Ayu Mayasari
Riche Ayu Mayasari Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 7 Surabaya

Membaca sesuatu yang berguna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SMK Negeri 7 Surabaya Dalam Mata Pelajaran Ipas Dengan Model PJBL

7 Januari 2024   10:02 Diperbarui: 7 Januari 2024   10:06 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Praktek Perubahan Materi di SMK NEGERI 7 SURABAYA

Berdasarkan hasil penelitian yang telah saya dilakukan pada kegiatan pembelajaran IPAS (Kimia)  pada materi "Perubahan Materi (Perubahan Wujud Zat) " di kelas X DPIB - 2 SMK NEGERI 7 Surabaya , dapat ditemukan beberapa masalah diantaranya :

1. Motivasi belajar siswa rendah

2. Rendahnya minat literasi peserta didik

3. Siswa kesulitan memahami pelajaran

4. Relasi atau hubungan guru dengan orangtua terkait dengan pembelajaran masih sangat terbatas

5. Pembelajaran belum maksimal mengimplementasikan model- model pembelajaran inovatif

6. Pembelajaran belum maksimal memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran


Dari beberapa masalah yang diperoleh tersebut, yang diangkat permasalahan oleh saya adalah motivasi belajar siswa rendah disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua, karena kesibukan, media pembelajaran yang kurang menarik, Faktor kemajuan teknologi yang tidak di gunakan untuk membantu keperluan di dunia pendidikan, Faktor lingkungan di luar sekolah, Faktor ekonomi keluarga dalam hal ini berkaitan dengan gizi yang diberikan untuk perkembangan siswa. sehingga mengakibatkan peserta didik cenderung jenuh dan bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPAS (Kimia).

Hasil belajar akan menjadi optimal apabila ada motivasi. Semakin tepat motivasi yang diberikan, maka akan semakin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan selalu menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Sehubungan dengan hal tersebut, Sardiman (2016 : 79) menjabarkan tiga fungsi motivasi: 1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. 

Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan- perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatanperbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun