- Jangan heran jika melihat anak-anak sekolah dasar di SD al mutaqin tidak canggung memanfaatkan komputer atau laptop, internet, hingga peralatan canggih laboratorium. Maklum, dalam pembelajaran sehari-hari mereka sudah memanfaatkan secara optimal teknologi informasi dan komunikasi. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bukan untuk memperumit pembelajaran. Justru pelajaran-pelajaran yang sulit atau susah menjadi mudah, menarik, dan menyenangkan bagi siswa. Melalui pemanfaatan TIK, misalnya, penggunaan internet untuk membaca materi pembelajaran secara online dengan memanfaatkan informasi yang terdapat pada jaringan internet, sehingga siswa mudah mengerti materi pelajaran. Pendidik di SD AL Mutaqin menyakini bahwa penggunaan internet yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sebernarnya akan mentransformasi proses belajar dan mengajar di sekolah menjadi lebih menarik dan membuat siswa lebih tebuka pada pengetahuan yang lebih luas lagi, tidak terbatas pada buku bacaan saja.
- Amay hermayadi, koordinator pengajar mata pelajaran komputer, SD AL Mutaqin, mengatakan, dalam kaitannya dengan pendidikan, perkembangan TIK seharusnya mampu mendorong guru untuk memanfaatkan TIK. Pendidikan harus tertata rapih agar siswa siap dalam menerima perubahan zaman dan siswa siap menerima perubahan trsebut dengan penerimaan sehingga proses belajar menjadi lebih interaktif. "Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi akan mengubah proses belajar dan mengajar di sekolah ke arah pendidikan yang mendorong inovasi dan eksperimen. Hal ini memerlukan komitmen kuat dari guru untuk memanfaatkan teknologi, baik hardware, software, maupun e-learning untuk membuat belajar jadi mudah bagi siswa.
- Bapak amay hermadi mengatakan, SD Al Mutaqin memberi doronganpenuh terhadap penggunaan internet secara menyeluruh. Rencana jangka panjang pemanfaatan internet untuk pendidikan sudah dilaksanakan sejak tahun 1997 yang menekankan pada ketersediaan infrastruktur internet. Menyambung rencana tersebut  mulai tahun 2002 diarahkan guna memaksimalkan teknologi di era digital untuk membuat SD AL Mutaqin menjadi SD cerdas teknologi yang disebut Intelligent tekhnology at 2015 menjadi SD berstandar nasional dan mencapai standar internasional yang memiliki semua kriteria untuk sukses.
- Â Â Â Â Pemanfaatan internet dalam pendidikan membuat siswa belajar secara mandiri. Mereka selama ini terbiasa mengekspresikan diri dengan menggunakan situs web yang menyediakan layanan ini. Akhirnya, peran guru pun lebih banyak sebagai fasilitator yang mendorong siswa terus kreatif dengan memanfaatkan media digital yang interaktif. Membentuk sekolah masa depan atau future school diawali dengan pembentukan full day school dan akhirnya salah satunya adalah Classroom of The Future di National Institute Education yang artinya "Mengenalkan anak-anak dengan lingkungan digital yang baru berkembang berarti kita menyiapkan mereka masuk ke dunia masa depan dan berkontribusi di dunia yang akan semakin bergantung pada teknologi,"
- Â Â Penggunaan intenet oleh anak SD
Sebelum memperkenalkan komputer kepada anak, orangtua maupun guru seharusnya dapat memahami perkembangan pemahaman anak, dimana pada usia 0-2 tahun anak mendapatkan pemahamannya dari penginderaannya. Kemudian usia 2-7 tahun anak mulai belajar menggunakan bahasa, angka dan simbol-simbol tertentu. Pada usia 7-12 tahun anak mulai dapat berpikir logis, terutama yang berhubungan dengan obyek yang tampak langsung olehnya.
Yang saat ini perlu menjadi perhatian bagi orangtua maupun guru adalah bagaimana cara memperkenalkan komputer kepada anak. Hal yang perlu dicoba adalah dengan program-program aplikasi (software) yang bersifat Edutainment yaitu perpaduan antara education (pendidikan) dan entertainment (hiburan). Selain itu program (software) aplikasi Edutainment tersebut mempunyai kemampuan menumbuhkembangkan kreatifitas dan imajinasi anak serta melatih saraf motorik anak. Contohnya program permainan kombinasi benda, menyusun benda atau gambar (Puzzle) serta program berhitung dan software-software lain yang didukung perangkat multimedia.
Selain program aplikasi (software), dunia internet semakin berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan anak mengambil dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu masih ada manfaat lain yang didapat dari internet, misalnya surat menyurat (E-mail), berbincang (chatting), mengambil dan menyimpan informasi (download).
Pengawasan dalam penggunaan komputerpun harus lebih ketat, namun tanpa melampaui batas-batas kewajaran. Coba untuk membeli software yang bisa menghambat situs-situs porno, kekerasan, pendidikan menyimpang dan situs lainnya yang dapat merusak kepribadian anak. Ajarkan anak kita untuk menjadi anak yang mandiri, sabar, jujur, ikhlas, berani, bertanggung jawab, kreatif, kuat dan berbudi pekerti luhur.
Â
Mengoptimalkan Internet Untuk Siswa
Perkembangan teknologi informasi sedemikian pesat dan menjangkau banyak sekali orang sehingga orangtua sekarang pun kadang kalah cepat dalam mengakses media baru tersebut. Contohnya adalah Internet. Di sekolah mereka mendapatkan Internet, namun pada kebanyakan siswa di rumah tidak ada Internet. Bahkan orangtuanya pun mungkin tidak familiar dengan medium baru itu. Â
Belakangan citra buruk Internet sebagai sumber pornografi sudah mulai berkurang dan isyu-isyu seputar pemanfaatan Internet untuk kepentingan yang lebih positif mulai tumbuh subur. Namun jangan sampai seperti media lainnya yang lebih menonjol fungsinya adalah sebagai media hiburan daripada sebagai media sumber informasi dan pendidikan. Kalau diibaratkan dengan sebuah kota, maka Internet adalah sebuah tempat yang sangat luas yang berisi macam-macam tempat dari yang baik hingga yang buruk. Di sebuah kota misalnya, kita dengan pasti akan mengatakan bahwa ada tempat-tempat tertentu yang tidak boleh dikunjungi oleh anak kita karena masih di bawah umur, karena tempat itu rawan, karena biayanya mahal, dsb.
Hal yang persis sama terjadi di Internet. Itu sebabnya maka peran guru di sekolah menjadi sangat penting dalam memberikan pemahaman tentang Internet yang memadai kepada siswa agar para siswa tidak salah jalan. Apakah para guru sendiri sudah get connected dan cukup kritis dalam berinteraksi dengan Internet. Internet memang mulai marak. Di tempat-tempat bergengsi seperti di ASIA Plaza, MAYASARI , ataupun warnet-warnet sampai di sudut-sudut sekitar kampus, mudah didapatkan layanan Internet melalui warnet. Harganya pun relatif terjangkau, paling murah sekitar Rp 3.000,- sejam.
 hal  lebih menitikberatkan pada potensi Internet sebagai salah satu sumber belajar dalam konteks pendidikan di sekolah. Diantaranya: