Mohon tunggu...
Richard Sikteubun
Richard Sikteubun Mohon Tunggu... Musisi - Seorang yang tidak pernah menjadi "Saya"

Filsafat mendasari pemikiran, dan dengan input-input dari realitas, mencoba menggambarkan apa yang terjadi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anak Serigala

29 Januari 2023   11:21 Diperbarui: 29 Januari 2023   11:22 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(render.fineartamerica.com)

sedikit sinar purnama itu.

kau tak memberi kesempatan kepadaku untuk dapat menyentuh sinar purnama itu,

dan untuk memeluk dinginnya angin malam itu.

Dalam kesendirian itu, aku menggambar rembulan di dinding kamarku.

Dialah satu-satunya teman di dalam kamarku yang pengap ini.

Aku begitu gembira bersamanya.

Kami bercerita dan tertawa bersama.

Kini, kamarku bukan lagi kamar yang gelap dan pengap, karena rembulan itu begitu bercahaya.

Namun engkau tak menyadari sinarnya.

Kau malah memarahiku karena mengotori dinding rumahmu dengan gambar-gambar yang kau bilang aneh.

Kau tak menyadari bahwa sesuatu yang kau bilang aneh itu, telah membuatku bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun