Mohon tunggu...
Richard Andrew
Richard Andrew Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Tarumanagara

Seorang Warga Negara Indonesia yang antusias dengan perkembangan Dunia Bisnis, Pendidikan dan Olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penciptaan Kerja dengan Jalur Rekrutmen Beasiswa Instansi

27 Juli 2022   15:29 Diperbarui: 27 Juli 2022   15:59 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Mahasiswa UNTAR terima Beasiswa dari Bank BRI. Dokpri 

Ada perubahan pola anak muda yang dirasakan selama masa pembatasan temporer.  Data Biro Pusat Statistik menyatakan bahwa ada kenaikan pengangguran pada usia 25-29 tahun dari 7,01% pada tahun 2020 menjadi 9,27%.  Data yang sama yang dikutip dari Kompas.com tanggal 30/8/2021 menyebutkan bahwa terdapat 14,3% pengangguran pada usia 20-24 tahun.  

Hal ini selaras dengan data yang dinyatakan oleh Kemnaker bahwa tenaga kerja sektor informal meningkat dari 56,64% menjadi 59,62%, pengusaha mandiri yang berhenti bekerja sekitar 10 juta orang disertai dengan 10 juta orang lain yang mengalami penurunan pendapatan.  

Satu-satunya hal yang meringankan beban diatas adalah jumlah investor pada pasar modal yang dilansir oleh Indonesia Stock Exchange meningkat hampir dua kali lipat menjadi 6,1 juta investor.

Menurut Pratama dalam Kompas.com tanggal 21/8/2021 banyak cara yang sudah diusulkan dan diupayakan untuk diimplementasikan mulai dari penyelenggaraan bursa kerja, pengenalan kegiatan ekonomi secara informal, pelatihan bersertifikasi internasional, pendirian pusdiklat, pengenalan program transmigrasi untuk pemerataan jumlah penduduk dan masih banyak lagi.  

Semua cara tersebut secara konseptual baik dan bermanfaat, hanya saja cara yang diupayakan diatas adalah cara yang kurang lebih telah digunakan berulang selama bertahun -- tahun di tingkat mikro maupun pada tingkat makro.  

Agar sedikit berbeda dengan usulan tersebut, maka berikut ada empat rekomendasi untuk penciptaan tenaga kerja baru yakni pengenalan jalur rekrutmen beasiswa BUMN, jalur rekrutmen beasiswa instansi swasta, jalur rekrutmen gabungan LPDP Kemenkeu - Kemendagri dan jalur rekrutmen beasiswa karir di dunia pendidikan.

Secara umum keempat rekomendasi tersebut ditujukan untuk para lulusan SMA dan SMK setanah air dengan empat kategori yakni kategori anak daerah afirmasi dengan bekerja sama dengan Kemendesa, 

kategori keluarga prasejahtera dengan bekerja sama dengan data dari Kemensos, kategori prestasi akademik dengan bekerja sama dengan Kemendikbud serta kategori prestasi non-akademik dengan bekerja sama dengan Kemenpora dan Kemenparekraf.  

Untuk masing -- masing kategori tentu saja diharapkan mendapatkan biaya pendaftaran, biaya SPP, tunjangan buku, biaya penelitian, biaya seminar dan biaya publikasi saat masuk ke dalam perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.  Kesemua biaya tersebut diharapkan berupa potongan langsung dari upah bulanan yang mereka terima setiap bulan disertai dengan klausul Perjanjian Kerja Waktu Tertentu yang panjang periodenya disesuaikan dengan masa studi yang ditempuh.

Sebagai ilustrasi jika seorang pekerja tamatan SMA atau SMK di suatu propinsi mendapatkan upah sebesar Rp4.500.000,- per bulan maka yang bersangkutan hanya akan memperoleh Rp2.500.000,- per bulan termasuk THR sebagai pengganti biaya hidup bulanan selama menempuh pendidikan tinggi tersebut.  

Jika diestimasi dengan skema diatas maka minimal ada Rp100.000.000,- untuk masa studi setingkat Sarjana dan Rp75.000.000,- untuk masa studi setingkat Diploma.  

Dengan nominal sebesar itu, maka masuk ke berbagai macam program studi idaman di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta menjadi memungkinkan.  

Adapun khusus bagi kategori prestasi akademik, ilustrasi nasional ini dapat dikonversi dengan mata uang negara tujuan jika memang perusahaan yang merekrut mereka adalah perusahaan multinasional ataupun menuju perguruan tinggi swasta unggulan dalam negeri yang berbiaya pendidikan lebih tinggi dengan catatan selisih biaya pendidikan menjadi tanggungan pribadi atau keluarga mereka.

Perbedaan masing -- masing jalur adalah terkait dengan penempatan dari tenaga kerja tersebut.  Untuk jalur rekrutmen beasiswa BUMN mereka akan mendapat rekomendasi untuk ditempatkan pada BUMN dan BUMD yang berpartisipasi.  

Untuk jalur rekrutmen beasiswa instansi swasta mereka akan mendapat rekomendasi untuk ditempatkan di berbagai Perseroan Terbatas baik terbuka maupun bisnis keluarga yang berpartisipasi.  Hal ini tentu akan lebih mudah diimplementasikan jika Perseroan Terbatas tersebut memiliki hubungan baik sebagai pimpinan Yayasan ataupun investor dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang ada di dalam negeri.  

Untuk jalur rekrutmen gabungan LPDP Kemenkeu -- Kemendagri mereka akan mendapat rekomendasi untuk ditempatkan sebagai PNS di tingkat nasional ataupun tingkat daerah.  Untuk jalur rekrutmen beasiswa karir di dunia pendidikan terutama difokuskan untuk pemenuhan kebutuhan guru di beberapa daerah afirmasi.

Keunggulan dari jalur rekrutmen ini sangatlah banyak.  Pertama, dari sisi perusahaan ataupun instansi pemerintah, hal ini mampu secara nyata membantu percepatan kelengkapan kebutuhan tenaga kerja sekaligus di berbagai tempat.  Kedua, terdapat penghematan dari sisi perusahaan ataupun anggaran negara disertai tanggung jawab lebih pada saat tenaga kerja tersebut menempuh pendidikan.  

Ketiga, terdapat pembelajaran langsung di dua tempat secara simultan bagi pekerja tersebut sehingga kemampuan sang pekerja menjadi bervariasi.  

Keempat, bagi negara hal ini akan menekan jumlah pengangguran pada usia produktif muda secara langsung dan tepat sasaran.  Kelima, bagi pekerja menjadi tidak perlu repot mencari instansi untuk magang ataupun bekerja setelah lulus dari perguruan tinggi.  

Keenam, program ini dapat menjadi salah satu acuan untuk mereka yang tertarik mendapatkan beasiswa LPDP Kemenkeu setelah masa pendidikan dan ikatan perjanjian kerja waktu tertentu berakhir. 

Dengan menyelesaikan jalur rekrutmen beasiswa instansi ini diharapkan tenaga kerja menjadi lebih dari siap setelah lulus dari perguruan tinggi yang mereka pilih terlebih karena akan muncul rasa nasionalisme dan empati terhadap instansi yang lebih baik karena fasilitas kesehatan dan biaya mendadak lain biasa telah diproteksi dengan sistem yang ada pada masing -- masing instansi.  

Tentu saja, usulan cipta kerja dengan jalur rekrutmen beasiswa instansi ini dapat terlaksana jika semua pemangku kepentingan bekerja sama untuk meningkatkan kecerdasan bangsa sekaligus membantu mendongkrak perekonomian negara secara simultan baik pada sektor publik maupun sektor privat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun