Mohon tunggu...
Richard Andrew
Richard Andrew Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Tarumanagara

Seorang Warga Negara Indonesia yang antusias dengan perkembangan Dunia Bisnis, Pendidikan dan Olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Inovasi Sektor Pariwisata Indonesia agar Semakin Luar Biasa

2 Desember 2018   11:47 Diperbarui: 2 Desember 2018   12:23 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling berkembang di tanah air kita saat ini.  Ada banyak tolak ukur yang memperlihatkan hal tersebut dan dua diantaranya adalah jumlah wisatawan mancanegara dan investasi pada sektor pariwisata yang naik jika dibandingkan pada periode terdahulu.

Adapun jumlah wisatawan mancanegara naik lebih dari 11% jika dibandingkan dengan periode Januari sampai September tahun yang lalu.  Selain itu, investasi sektor pariwisata menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal yang dilansir Kompas bulan September 2018 juga memperlihatkan hasil yang memuaskan.

Akan tetapi, kenaikan ini harus dipertahankan dan bahkan harus ditingkatkan agar Indonesia yang saat ini menjadi peringkat kesembilan menurut World Travel & Tourism Council mampu menjadi yang terdepan.  Oleh sebab itu, diperlukan lima inovasi dibawah ini yang dapat dilakukan oleh sektor pariwisata tanah air.

Inovasi yang pertama adalah pengurangan kendala bahasa yang dipergunakan oleh para wisatawan melalui peran pramuwisata multilingual.  Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan pramuwisata yang mampu menguasai paling tidak tiga bahasa utama dunia di setiap travel dan kawasan wisata di Indonesia.

Inovasi yang kedua adalah penciptaan aplikasi teknologi alih bahasa yang mampu menerjemahkan tulisan, foto dan suara.  Hal ini bertujuan untuk mempermudah wisatawan mancanegara berinteraksi dengan penduduk secara offline dengan menggunakan paling tidak menggunakan enam bahasa internasional.

Inovasi yang ketiga adalah pembuatan kawasan wisata terintegrasi dengan pusat penjualan cinderamata yang khas terkait dengan kawasan wisata tersebut.  Hal ini bertujuan untuk memudahkan para wisatawan dalam pencarian cinderamata yang akan mereka gunakan atau bagikan dengan keluarga dan kerabat mereka.

Inovasi yang keempat adalah pengembangan kerjasama antara pemerintah dan tur lokal dengan pemerintah dan tur yang ada di negara sahabat.  Hal ini diharapkan dapat menciptakan tur lintas negara multilingual yang saling menguntungkan seperti yang ada di Pulau Kalimantan dan Pulau Timor yang memiliki lebih dari satu negara.

Inovasi yang kelima adalah penambahan akses jumlah penerbangan langsung dan kapal pesiar baik dalam maupun luar negeri.  Tentu saja penambahan akses ini juga harus diikuti dengan penambahan kelengkapan infrastruktur dari Bandara Udara dan Pelabuhan yang ada di berbagai daerah wisata di Indonesia.

Tentu saja kelima inovasi tersebut tidak lengkap tanpa upaya menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan terutama di area wisata alam dan area kamar kecil.  Jika hal ini diperhatikan dengan seksama oleh semua pihak yang terlibat bukan tidak mungkin suatu saat Indonesia menjadi destinasi wisata terbaik di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun