Mohon tunggu...
Richard Rich
Richard Rich Mohon Tunggu... -

a young entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money

Kenapa Perlu Berinvestasi di Real Estate

7 Mei 2017   12:33 Diperbarui: 7 Mei 2017   12:41 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengembalian kompetitif hingga lebih dari 9%, pendapatan bulanan, manfaat diversifikasi, dan perlindungan dari inflasi adalah beberapa keunggulan berinvestasi di real estate. Namun tetap ingat bahwa selalu ada kekurangan dalam hal likuiditas dan kompleksitas manajemen investasinya.

Pengembalian Kompetitif Lebih dari 9%

Telah menjadi rahasia umum bahwa real estate menawarkan kombinasi unik dari pendapatan bulanan dan juga apresiasi nilai dalam jangka panjang. Inti utama dari investasi real estate adalah berinvestasi di properti paling stabil dan konservatif. Pengembalian pada real estate yang lebih spekulatif dapat juga digunakan sebagai strategi jika ingin pengembalian yang lebih tinggi walaupun tetap harus melibatkan resiko yang lebih besar

Pendapatan yang Besar

Real estate, seperti aset lainnya, dapat menghasilkan pengembalian lewat peningkatan nilai. Tapi tidak seperti aset lain pada umumnya, real estate juga seringkali menghasilkan profit dari para penyewanya. Sumber penghasilan ganda ini, tidak hanya meningkatkan profit, tetapi juga berkontribusi terhadap stabilitas finansial. (Bahkan ketika pasar saham sedang turun, para penyewa tetap harus membayar para tuan tanah jumlah sewa yang sama.)

Bahkan bagi para investor-investor institusional, real estate telah menjadi salah satu keharusan dalam berinvestasi.

 

Manfaat Diversifikasi

Menambah aset yang saling tidak berhubungan ke dalam portofolio anda telah terbukti sebagai cara penting untuk meningkatkan nilai investasi anda. Untuk jangka panjang, real estate tetap belum memiliki kompetitor berarti sebagai alternatif investasi. Ada banyak real estate yang menyediakan pendapatan rental, yang seiring berjalannya waktu akan terus meningkat seiring dengan peningkatan indeks harga konsumen, yang seringkali digunakan untuk mengukur inflasi.

Kemampuan real estate untuk beradaptasi dengan baik terhadap kenaikan harga bunga bank telah membuat real estate menjadi bagian esensial dalam menjaga pendapatan bulanan lewat sewa.

 

Tapi Apa Sisi Buruk dari Investasi Properti?

Tiada diskusi tentang real estate akan terasa lengkap tanpa mendiskusikan hambatan dan tantangan dalam berinvestasi di sini. Real Estate jelas bukan untuk semua orang. Berikut adalah beberapa alasannya:

Likuiditas yang Rendah

Likuiditas adalah kemampuan untuk mencairkan investasi anda sewaktu dibutuhkan. Dengan saham ataupun obligasi, anda dapat mencairkan dengan relatif mudah. Akan tetapi real estate tidaklah begitu. Anda mungkin harus berkomitmen selama 1 tahun atau bahkan beberapa tahun (tergantung dari kapan properti anda berhasil dijual sesuai harga yang anda inginkan).

Jadi seandainya ada hal emergency dan anda membutuhkan uang, anda mungkin perlu peruntungan tambahan. Investasi real estate bukanlah uang jangka pendek, ataupun uang yang kamu akan butuhkan segera.

Valuasi Yang Tidak Berkala

Berapa nilai investasi anda sekarang? Dengan saham dan obligasi, anda dapat mengakses secara online dan melihat nilainya langsung. Berbeda dengan real estate, properti anda mungkin tidak akan divaluasi secara reguler per bulan, per tahun, atau bahkan lebih lama, tergantung dari durasi investasinya.

Jauh Lebih Rumit Dari Yang Anda Bayangkan

Bagian paling sulit dari investasi real estate sebenarnya ada di kompleksnya struktur legal dan operasional di balik setiap unit investasi, khususnya bagi investor pemula. Perjanjian Jual Beli, pajak-pajak yang mesti dibayarkan, dan proses due dilligence lainnya yang harus dilakukan akan membutuhkan banyak waktu untuk dibaca dan dipahami.

Jika anda hanya secara buta langsung terjun ke dalam investasi real estate, anda dapat berakhir dengan penyesalan selama bertahun-tahun. Jadi selaku investor real estate, anda harus bersedia menyediakan waktu dan tenaga untuk mengedukasi diri sendiri.

Sumber: Eistate.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun