Mohon tunggu...
Richard JuanEuclid
Richard JuanEuclid Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIKA

Seseorang yang tidak pernah berhenti untuk mencoba

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kolom Pada Bangunan

28 Oktober 2023   12:33 Diperbarui: 28 Oktober 2023   13:34 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah bangunan gedung akan aman dari kerusakan, baik yang disebabkan oleh bencana alam maupun kegagalan struktur apabila jenis pondasi  dan struktur penyusunnya telah sesuai dengan standar perhitungan.. Salah satu elemen dalam struktur bangunan yang sangat penting adalah kolom.

Keberadaan kolom atau yang kerap disebut pilar sangat penting mengingat pembuatan kolom difungsikan sebagai rangka yang memastikan bangunan tetap berdiri kokoh. Namun, sebelum membahas fungsi khusus kolom secara detail, alangkah baiknya kita semua tahu penjelasan definisi dan jenis-jenis kolom yang biasa digunakan dalam bangunan.

* Pengertian Kolom 

Sesuai dengan SK SNI T-15-1991-03 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, adapun yang dimaksud kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil..

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),  kolom berarti tiang  penyangga yang biasanya terbuat dari beton bertulang. Menurut Sudarmoko (1996), kolom merupakan  struktur tekan yang mempunyai peran yang penting pada suatu bangunan, sehingga keruntuhan  suatu kolom merupakan lokasi utama yang dapat menyebabkan keruntuhan lantai dan runtuhnya seluruh bangunan.

Struktur  kolom terbuat dari  besi dan beton. Gabungan kedua material ini mempunyai sifat  yang cukup baik, dimana besi merupakan material yang tahan terhadap tegangan, sedangkan beton merupakan material yang tahan terhadap tekanan.

* Jenis Kolom Dalam Konstruksi

Jika diperhatikan berdasarkan bentuk dan susunan tulangnya,  jenis kolom dibedakan menjadi tiga jenis. Diantaranya adalah :

1. Kolom berbentuk persegi panjang atau persegi dengan tulangan  dan penyangga vertikal.

2. Kolom bundar memiliki tulangan memanjang dan penyangga spiral. Fungsi dari tulangan spiral ini adalah untuk memberikan kemampuan kolom dalam menyerap deformasi yang cukup besar sebelum terjadi keruntuhan, sehingga  mencegah  kehancuran total struktur bangunan sebelum terjadinya proses redistribusi momen dan tidak terjadi pengikatan.

3. Kolom komposit, khususnya gabungan bagian beton dan  baja untuk menggantikan tulangan dalam.

Dalam beberapa kasus, kolom berbentuk persegi panjang atau persegi dengan tulangan dan penyangga vertikal merupakan jenis kolom yang umum digunakan karena prosesnya relatif sederhana dan lebih  terjangkau dari segi biaya. Namun beberapa wilayah juga menormalisasikan kolom lain sebagai jenis kolom umum, terutama di daerah dengan risiko gempa  tinggi.

* Jenis Kolom Menurut Bentuknya 

 Selain ketiga jenis kolom  di atas, ada dua jenis kolom yang  dibedakan berdasarkan bentuknya, yaitu kolom utama dan kolom praktis. Kolom utama biasanya dipasang dengan jarak 3,5 meter agar dimensi balok penyangga lantai tidak terlalu besar. Kolom jenis ini berperan penting dalam menopang vertikal seluruh bagian bangunan. Ukuran kolom utama biasanya lebih besar, panjang dan tersembunyi di dalam dinding serta terlihat dari luar. Sedangkan pada kolom praktis,  jarak kolom biasanya 3-4 meter. Rangka struktur  kolom jenis ini biasanya berada pada posisi vertikal untuk menopang beban balok. Fungsi kolom praktis ini adalah untuk menopang dinding dengan gaya transversal agar tidak roboh. Letak bar latihan juga tersembunyi di dalam tembok, sehingga tidak terlihat dari luar. 

* Fungsi Kolom 

 Sehubungan dengan SK SNI T-15-1991-03, peran kolom adalah memindahkan seluruh beban  bangunan ke pondasi. Kolom mengambil beban bangunan dari atap. Beban  yang diterima  kolom kemudian didistribusikan ke  tanah di bawahnya.

 Jadi pilar-pilar bangunan mempunyai fungsi yang sangat penting. Jika melihat penjelasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa kolom merupakan struktur utama bangunan yang berfungsi memikul beban bangunan serta beban-beban lain seperti beban hidup (orang dan barang) dan beban  angin. Runtuhnya kolom dan kerusakan struktur merupakan titik kritis yang dapat menyebabkan suatu bangunan runtuh. Perlu juga diingat bahwa selain  proses perhitungan yang tepat, kondisi tanah juga harus benar-benar menahan beban pondasi. Oleh karena itu, peran penyedia  desain teknik struktur yang profesional sangat diperlukan untuk memastikan perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi memenuhi standar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun