Selain sebagai salah satu jejak Bung Karno, masjid Ar-Rabithah juga diyakini oleh penduduk Ende sebagai jejak-jejak kerajaan Ende yang masih membekas selain rumah raja, dokumen kolonial dan cerita turun temurun.
Sekarang, masjid ini sudah banyak berubah. Setelah direhap, masjid ini tampak lebih mulia. Letaknya yang strategis memungkinkan para pengunjung tidak sulit untuk menemukannya.
Dari arah Flores Barat, setelah melewati terminal Ndao dan SMP Frateran Ndao Anda akan berjumpa sebuah pertigaan, beloklah ke arah kanan (jalan Masjid). Melintasi 100 meter dari pertigaan itu, Anda akan dengan mudah menemukannya tepat di samping kanan jalan.
Masjid Ar-Rabithah tak hanya bersejarah tetapi juga memiliki nilai kesakralan yang luar biasa. Kini masjid besar ini tidak hanya dipakai sebagai tempat peribadatan umat Muslim tetapi juga kegiatan-kegiatan kerohanian lainnya.
Hal menarik lainnya adalah masjid ini tidak hanya dibangga-banggakan oleh umat Muslim di Ende melainkan juga umat beragama lain. Para pengunjung dari agama lain dalam Kota Ende atau dari tempat lain tak segan-segan mendatangi surau raya itu.Â
Yah, termasuk penulis. Siapa pun Anda yang datang berkunjung ke Ende, sakralitas dan nilai historikal yang dimiliki masjid besar ini bakal memanggil Anda untuk meluangkan waktu berkunjung ke sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H