(Rifa'i, 1978) juga mengungkapkan bahwa hikmah puasa bagi umat islam dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Mendidik para mu'min supaya berperangai luhur dan agar dapat mengontrol seluruh nafsu dalam keinginan manusia biasa.
- Mendidik jiwa agar biasa dan dapat menguasai diri, sehingga mudah menjalankan semua kebaikan dan meninggalkan segala larangan.
- Membiasakan orang yang berpuasa bersabar dan tahan uji.
- Mendidik jiwa agar dapat memegang amanat sebaik-baik nya, karena orang berpuasa itu sebagai seorang yang mendapat amanat untuk tidak makan dan minum atau hal-hal yang membatalkannya. Sedang amanat itu harus dipegang teguh, baik di hadapan orang banyak maupun di kala sendirian.
- Untuk mendidik manusia agar jangan mudah lekas dipengaruhi oleh benda sekalipun ia dalam keadaan sengsara/kelaparan, dapat mempertahankan pribadinya dan pribadi Islam hingga tidak lekas terjerumus ke lubang ma'shiat dan sebagainya.
- Ditinjau dari segi kesehatan, puasa sangat berguna untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan.
- Untuk menyuburkan rasa syukur kepada "Allah" atas karunia yang telah diberikan kepada hamba-Nya.
- Menanamkan "rasa cinta kasih" sesame manusia, terutama terhadap orang-orang miskin, orang-orang yang menderita kelaparan dan kesengsaraan. Dengan berlatih lapar dan dahaga setiap hari selama satu bulan, orang yang mampu dapat merasakan nasib fakir dan miskin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!