Mohon tunggu...
Richa Miskiyya
Richa Miskiyya Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Perempuan biasa dengan kehidupan biasa, namun selalu menganggap jika kehidupannya itu luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Perlindungan Plus untuk Keluarga dari Gangguan Gigitan Nyamuk

9 Juli 2017   20:57 Diperbarui: 9 Juli 2017   22:12 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai ibu rumah tangga, saya memiliki tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga. Apalagi saat ini saya memiliki bayi berusia 4 bulan yang tentunya butuh pengawasan dan perlindungan ekstra, khususnya dari bahaya gigitan nyamuk.

Ketika bulan-bulan pertama kelahiran anak saya, seringkali saya mendapati kulitnya bentol-bentol merah yang disebabkan karena gigitan nyamuk. Anak saya tidak suka tidur di dalam kelambu, ia juga tidak nyaman ketika ditutup dengan selimut. Alhasil banyak nyamuk yang menggigit kulit si kecil sehingga membuat tidurnya tak nyaman dan rewel sepanjang malam. Bahkan, tak hanya tidur malam si kecil yang terganggu, ketika tidur di pagi hari setelah mandi pagi pun, ia tak dapat tidur nyenyak, dan lagi-lagi bentol merah bekas gigitan nyamuk selalu saya dapati di tubuh si kecil.    

Melihat seringnya anak saya digigit nyamuk, sebagai ibu, timbul kekhawatiran akan bahaya Demam Berdarah yang mengintai. Apalagi menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia berada di urutan ke-2 dengan kasus Demam Berdarh Dengue terbesar diantara 30 negara endemis DBD. Selain itu, Kementerian Kesehatan RI juga mencatat jumlah penderita DBD di Indonesia pada bulan Januari-Februari 2016 sebanyak 8.487 orang penderita DBD dengan jumlah kematian 108 orang. Maka dari itu, sebagai ibu, saya pun melakukan beberapa langkah perlindungan agar keluarga saya terhindar dari gigitan nyamuk:

1. Menguras Kolam

Menguras Kolam Secara Berkala
Menguras Kolam Secara Berkala

Di sebelah rumah, ada sebuah kolam yang tentunya menjadi salah satu titik tempat nyamuk-nyamuk bertelur. Maka dari itu, saya dan suami sebisa mungkin selalu menguras kolam ini secara berkala agar selalu bersih, selain itu di dalam kolam juga kami beri ikan lele, selain menghasilkan, juga agar jentik-jentik nyamuk dimakan oleh ikan yang ada di dalam kolam sehingga tidak berkembang menjadi nyamuk.

2. Menutup Tempat Penampungan Air

Menutup Tempat Penampungan Air
Menutup Tempat Penampungan Air

Semua tempat penampungan air di rumah saya tutup dengan baik agar tidak menjadi tempat nyamuk untuk bertelur serta agar air yang kami konsumsi dan dimasak sehari-hari bersih dari kotoran dan jentik-jentik nyamuk.

3. Taburkan Abate

Beberapa waktu lalu, rumah saya dikunjungi oleh perwakilan puskesmas yang melakukan inspeksi terhadap tempat penampungan air, khususnya di kamar mandi untuk mengecek bersih tidaknya air dari jentik-jentik nyamuk, dan setelah diperiksa dipastikan bahwa air kamar mandi di rumah saya bebas dari jentik nyamuk. Meski begitu, pihak puskesmas tetap memberi kami bubuk abate secara gratis untuk ditaburkan ke bak kamar mandi.

4. Menyingkirkan Barang Bekas

Menyingkirkan Barang Bekas
Menyingkirkan Barang Bekas

Timbunan barang-barang bekas adalah satu tempat nyaman dimana nyamuk bersarang. Oleh karena itu, saya selalu menyingkirkan barang bekas secara berkala, khususnya botol dan kaleng bekas. Saya biasanya menjualnya ke tukang rongsok keliling, selain bisa membuat rumah jad bersih, menjual barang bekas juga bisa mendapatkan tambahan uang belanja bagi ibu rumah tangga seperti saya.

5. Merapikan Baju-baju yang Menggantung

Merapikan Baju yang Menggantung
Merapikan Baju yang Menggantung

Tak bisa dipungkiri bahwa baju-baju yang menggantung adalah sarang favorit bagi nyamuk. Ketika mengambil baju yang tergantung di luar lemari, biasanya akan muncul beberapa nyamuk yang terbang dan keluar dari lipatan-lipatan baju yang digantung. Oleh sebab itu, saya harus rajin menyingkirkan baju-baju yang menggantung di rumah agar tidak menjadi sarang nyamuk.

6. Menggunakan Telon Lang Plus

Telon Lang Plus untuk Buah Hati
Telon Lang Plus untuk Buah Hati

Memiliki bayi yang masih kecil tentunya saya tidak bisa menggunakan sembarang pembasmi nyamuk seperti semprotan anti nyamuk atau lotion anti nyamuk. Untunglah saya kemudian menemukan Telon Lang Plus yang aman untuk kulit si kecil, selain itu juga bisa memberikan perlindungan ekstra bagi bayi dari gigitan nyamuk.

Si Kecil Tidur Nyenyak dan Nyaman
Si Kecil Tidur Nyenyak dan Nyaman
Aromanya yang harum dan hangat membuat si kecil nyaman dan tenang, saya selalu mengoleskan Telon Lang Plus ke tubuh si kecil setiap kali mandi dan sebelum tidur, dan akhirnya nyamuk-nyamuk nakal pun tidak lagi mengganggu dan si kecil pun bisa tidur dengan tenang dan nyaman.

Ada banyak alasan kenapa saya memilih Telon Lang Plus untuk perlidungan keluarga dari gigitan nyamuk:

1. Produk Terpercaya dari Cap Lang

Telon Lang Plus diproduksi oleh Cap Lang atau PT Eagle Indo Pharma, sebuah perusahaan farmasi yang sudah ada sejak tahun 1973. Sudah banyak penghargaan untuk kualitas produk-produk Cap Lang seperti BEST BRAND, TOP BRAND, serta ICSA. Pengalaman puluhan tahun Cap Lang inilah yang membuat saya yakin bahwa Telon Lang Plus yang diproduksinya aman dan baik untuk keluarga saya.

2. Anti Nyamuk 12 Jam

Telon Lang Plus memberikan perlindungan ekstra bagi keluarga, yaitu perlindungan 12 jam dari gigitan nyamuk. Kurun waktu yang cukup lama ini tentunya membuat saya sebagai ibu lebih tenang untuk memberikan perlindungan terbaik bagi keluarga menggunakan Telon Lang Plus ini.

3. Mengandung Bahan-bahan Alami

Kulit si kecil tentunya masih sensitif, oleh karena itu saya harus mencari produk yang memiliki kandungan bahan-bahan alami, dan itu saya temukan pada Telon Lang Plus yang juga mempunyai khasiat anti nyamuk. Telon Lang Plus ini memiliki memiliki kandungan anti nyamuk yang alami berupa eksrak tanaman alami Citronella yaitu Natural Rhodinol yang sangat aktif mengusir nyamuk. Kandungan Natural Rhodinol sebagai pengusir nyamuk ini juga sudah diuji di laboratorium IPB sehingga terpercaya khasiatnya. 

4. Lebih Hemat

Sebagai ibu rumah tangga tentunya sebisa mungkin saya mencari produk yang punya asas hemat dan benefit lebih banyak. Oleh karena itu saya memilih Telon Lang Plus, karena dalam satu produk, saya bisa mendapatkan banyak benefit, selain bisa digunakan sebagai minyak telon bayi, juga bisa melindungi si kecil dari gigitan nyamuk. Sehingga tentunya lebih hemat, apalagi harga dari Telon Lang Plus ini sangat terjangkau jika dibandingkan dengan manfaat besar yang diberikan.

5. Aroma Khas Bayi

Telon Lang Plus ini memiliki harum yang lembut dan hangat dengan aroma khas bayi sehingga membuat tubuh bayi senantiasa wangi sepanjang hari. 

6. Bisa Digunakan Seluruh Anggota Keluarga

Bukan hanya si kecil saja yang menggunakan Telon Lang Plus, akan tetapi saya dan suami pun menggunakan Telon Lang Plus ini untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk. Wanginya yang lembut dan tidak menyengat cocok digunakan untuk seluruh anggota keluarga. Apalagi Telon Lang Plus juga mengandung olive oil yang baik untuk kelembaban kulit.

Perlindungan Plus untuk keluarga dari gigitan nyamuk menggunakan Telon Lang Plus yang saya lakukan berhasil dengan baik. Kini tak lagi saya temukan bentol-bentol merah di badan si kecil dan ia pun kini bisa tidur dengan nyaman. Telon Lang Plus kini menjadi salah satu benda kesayangan, yang tak hanya digunakan di rumah, namun juga saya bawa ketika keluarga kami bepergian sehingga hari-hari keluarga kami selalu penuh keceriaan tanpa gangguan nyamuk-nyamuk nakal.(*)

Share :

Facebook : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10211284865650936&id=1038651067

Instagram : https://www.instagram.com/p/BWVGfDblEQI/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun