Mohon tunggu...
Richa Miskiyya
Richa Miskiyya Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Perempuan biasa dengan kehidupan biasa, namun selalu menganggap jika kehidupannya itu luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Agus Ja’far, Berbagi Cahaya untuk Sahabat Tunanetra

30 Januari 2016   23:03 Diperbarui: 30 Januari 2016   23:44 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi orang lain, Agus memang memiliki keterbatasan dan bisa jadi banyak orang yang meragukan kemampuan Agus. Namun, Agus berhasil menembus semua batas-batas keraguan itu dan menunjukkan pada dunia bahwa ia mampu meraih mimpi dan cita-citanya.

[caption caption="Agus meraih medali emas dan medali perak PIMNAS 2015"]

[/caption]

Satu per satu prestasi gemilang diukirnya, dari prestasi di tingkat provinsi hingga tingkat nasional. Pada tahun 2013, Agus berhasil meraih Medali Perunggu dan Medali Perak dalam National Paralimpik Comite Jawa Tengah di Cabang Lompat Jauh dan Cabang Lari 100 Meter.

Selain berprestasi di bidang olahraga, Agus juga berprestasi di bidang akademik dan pendidikan. Ini terbukti dari keberhasilannya lewat program kreativitas mahasiswa dengan pelatihan soft skill pijat refleksi yang akhirnya meraih Medali Emas dan Medali Perak dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-28 Tahun 2015 oleh Kementerian Riset, Penelitian, dan Pendidikan Tinggi.

Lewat beragam prestasi yang diraihnya ini pula, Agus Ja’far juga berhasil menjadi nominasi 3 (tiga) besar Penerima Penghargaan Pemuda Indonesia 2015 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Berbagi Cahaya untuk Sesama

Rencana Tuhan memang begitu indah, manusia tidak pernah tahu ada takdir apa di masa depan, karena sesungguhnya segala sesuatu yang terjadi di dunia ini saling berkaitan dan memiliki hubungan sebab akibat, begitu juga dengan apa yang dialami oleh Agus.

Agus memang gagal masuk di SMA-LB Bandung, namun ia justru mendapatkan banyak pembelajaran kehidupan ketika ia tinggal dan menempa diri di Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna-Bandung.

Pengalamannya selama di PSBN Wyata Guna inilah yang menjadi salah satu pendorongnya untuk tak berhenti berbagi pada sahabat-sahabatnya penyandang tunanetra.

[caption caption="Pelatihan Pijat Refleksi di Purbalingga"]

[/caption]

Perlahan tapi pasti, Agus Ja’far terus meniti tangga impiannya dengan cahaya ilmu yang digenggamnya, namun ia tak ingin memiliki cahaya itu seorang diri, sehingga ia pun tak lupa untuk berbagi cahaya untuk sesama lewat kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang ia lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun