Mohon tunggu...
PMM UMM 21
PMM UMM 21 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Termometer Non Kontak untuk Kantor Desa Pandanrejo

26 Juni 2021   21:43 Diperbarui: 26 Juni 2021   21:47 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Kelompok 21 PMM dengan Bapak Kepala Dusun/dokpri

Semenjak adanya pandemi, program KKN pada Universitas Muhammadiyah Malang cukup mengalami kendala, yaitu tidak bisa melaksanakan KKN-Reguler sebagaimana semestinya. Untuk mengatasi problem tersebut, maka Universitas Muhammadiyah Malang menciptakan program pengganti KKN yaitu program PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa). Dimana melalui program ini mahasiswa dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan suatu desa menjadi lebih baik lagi di masa pandemi Covid-19 ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Melalui program tersebut, maka kelompok PMM UMM 21 membuatkan alat termometer non kontak untuk kantor desa Pandanrejo. Dimana kantor desa sendiri termasuk salah satu tempat yang memiliki mobilitas tinggi akan kunjungan masyarakat, sehingga kelompok yang diketuai Kikih Jefrian Permadi, mahasiswa semester 6 teknik elektro UMM ini berinovasi untuk menciptakan alat Termometer non-kontak tersebut.

"Menurut kami, kantor desa Pandanrejo termasuk salah satu tempat umum yang sering dikunjungi oleh berbagai masyarakat.Dalam protokol kesehatannya cukup lengkap, hanya saja masih belum ada alat pegukur suhu bagi pengunjung kantor maupun perangkat kantor desa sendiri, oleh karena itu kami memilih kantor desa Pandanrejo ini untuk dibuatkan alat termometer non kontak." Kata Jefri selaku koordinator kelompok PMM 21.

Kikih menambahkan bahwa salah satu proker utama dalam kegiatan PMM kelompok 21 membuatkan termometer non kontak.

"Salah satu proker utama dalam kegiatan PMM ini yaitu membuat alat termometer non kontak. Pembuatan alat diawali dengan persiapan alat dan bahan yang digunakan selama proses, pembuatan design alat, perakitan alat, uji sensor hingga finishing alat yang berlangsung selama 2 minggu," tuturnya, Jum'at (25/06/2021).

Pada hari Jum'at (25/06/2021) kelompok PMM 21 menyerahkan alat termometer kepada pihak desa. Kikih menambahkan bahwa lokasi strategis penempatan alat berada di depan Kantor desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

"Kami memilih termometer ini diletakkan di depan kantor karena merupakan pintu utama mobilitas masyarakat untuk keluar masuk," tambahnya.

Penyerahan alat diwakilkan oleh Kikih Jefrian selaku koordinator kelompok dan diterima oleh Bapak Saiful selaku perwakilan perangkat desa.

Dalam performanya, termometer non-kontak ini menggunakan sensor ultrasonik sebagai acuan pendeteksi suhunya, hal tersebut dijelaskan oleh anggota kelompok lainnya yaitu Widya.

"Termometer non kontak ini menggunakan sensor ultrasonik yang merupakan sensor pengukur suhu yang dihubungkan dengan mikrontoller berupa arduino uno," kata Widya, Jum'at (25/06/2021).

Termometer ini dioperasikan dengan cara menyalakan alat terlebih dahulu kemudian sensor jarak mendeteksi orang yang ada di depan termometer. Cara menggunakan alat ini langsung diarahkan ke dahi atau ke punggung tangan tanpa kontak langsung dengan kulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun