Mohon tunggu...
Humaniora

Stop Campur Tangan Urusan Agama Orang Lain!

2 Oktober 2010   01:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:47 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Jika anda bukan muslim stop mencampuri urusan kami!, biarkan kami mengurus rumah tangga kami sendiri!

- Pertolongan anda hanya akan bikin keruh persoalan yang terjadi!

- Kami tak butuh nasehat dari kalian bagaimana kami mengurus dan menjaga agama kami

- Jika mau memberikan pertolongan, berikanlah untuk urusan-urusan yang tidak menyangkut aqidah dan keyakinan kami

- Jangan pernah campur tangan bila kami ingin bersyariat islam dengan dengan teriakan-teriakan HAM, HAM dan HAM, karena aturan yang kami laksanakan bukan untuk mengikat anda melainkan untuk diri kami sendiri

- Jangan provokasi kami dengan semua dalih yang kalian sampaikan, karena anda dan kami beda keyakinan dan aqidah. Baik bagi kami belum tentu baik bagi anda, begitu pula sebaliknya baik bagi anda belum tentu baik dan sesuai dengan aturan agama kami

- Kami tidak pernah menganggap agama kami "paling benar", melainkan kami mengganggap dan berkeyakinan bahwa agama kami "benar", tentunya andapun bisa bersikap yang sama. Kalau tidak buat apa punya keyakinan (agama) tanpa aqidah (yang membenarkan ajaran agamanya).

- Stop bilang toleransi beragama, karena toleransi bukan untuk urusan dalam menjalankan agama tetapi dalam hal menghormati dan menghargai pemeluk agama sebagai makhluk sosial.

- Bagimu agamamu, bagiku agamaku

So, hentikan aksi sok pedulimu!, jangan campuri urusan agama orang lain. Urus saja urusanmu masing-masing itu jauh lebih baik!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun