Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... Penulis - Penyiar radio dan TV, Pendiri Yayasan Omah Sinau Sogan, Penulis dan Editor lepas

Penyuka hal-hal baru yang seru biar ada kesempatan untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Gapura Nusantara, Apa Kabarmu?

9 Oktober 2023   20:54 Diperbarui: 11 Oktober 2023   02:41 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Ribut Achwandi

Setiap melintasi Alun-alun Kota Pekalongan, mata saya selalu tertancap pada sebuah bangunan yang berdiri gagah. Letaknya di sisi timur, berhadapan dengan Hypermart. Umur bangunan itu baru empat tahun sejak diresmikan 22 Desember 2019. Nama bangunan itu adalah Gapura Nusantara. Gagah kan namanya?

Tapi, di balik kegagahan nama itu ada yang membuat saya penasaran. Pertama, mengapa namanya Gapura Nusantara? Kedua, apa hubungan nama bangunan itu dengan sejarah masa lampau? Ketiga, apa sebenarnya makna di balik bangunan itu?

Lantas saya cari tahu apa maksud dari pendirian Gapura Nusantara yang dinobatkan sebagai ikon wisata kota Pekalongan yang baru. Saya mulai buka-buka lagi kliping yang tersimpan di laptop saya. Juga, saya mulai mencari-cari informasi di berbagai media online.

Tahukah Anda, apa hasilnya? Ketika saya mengetik nama Gapura Nusantara, yang keluar dari google justru nama kelompok pendukung salah satu capres yang bakal berlaga di Pemilu 2024. Tentu, itu bukan informasi yang saya butuhkan.

Saya pun langsung mengetik frasa yang lain, yaitu bangunan Gapura Nusantara, barulah informasi seputar bangunan itu muncul di mesin pencarian andalan umat manusia sedunia itu.

"I got it!" seru saya dalam hati. Saya langsung saja menikmati kudapan informasi dari berbagai media. Saya buka-buka, saya baca satu per satu.

Informasi pertama menyebutkan, Gapura Nusantara sebagai sebuah cara yang ditempuh Pemerintah Kota Pekalongan untuk menata pusat-pusat keramaian kota. Itu diakui Wali Kota Saelany Mahfudz dalam berita itu.

Katanya lagi, ini juga bagian dari upaya peningkatan ekonomi di Kota Pekalongan. Diharapkan, Gapura Nusantara ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata bagi masyarakat Kota Pekalongan dan mengundang para wisatawan luar daerah.

Okelah! Ide keren. Dan saya mendukung. Makanya, saya tambah semangat dan makin penasaran. Saking penasarannya, makin dalam informasi yang pengin saya ketahui. Saya sangat ingin tahu betul apa yang menginspirasi dibangunnya Gapura Nusantara? Minimal, alasan khusus yang membuat peresmian dilakukan tanggal 22 Desember 2019?

Menurut berita lagi, Wali Kota menghendaki agar Gapura Nusantara dijadikan ruang publik keratifnya masyarakat. Segala macam kegiatan bisa diselenggarakan di tempat itu. Wabilkhusus, para pegiat komunitas kreatif kota Pekalongan. Mereka boleh menyelenggarakan kegiatan di tempat baru itu. Namun, untuk alasan khusus dipilihnya tanggal 22 Desember saya tidak menemukan informasinya.

Iseng-iseng saya searching lagi di google. Barangkali saja ada peristiwa khusus pada tanggal itu. Informasi yang saya dapatkan cuma peringatan hari Ibu dan peristiwa mulai berlakunya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (1948) di Sumatera Barat. Lainnya? Tak ada hubungannya dengan peristiwa khusus di Indonesia. Entah di Pekalongan, mungkin ada yang lebih tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun