Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... Penulis - Penyiar radio dan TV, Pendiri Yayasan Omah Sinau Sogan, Penulis dan Editor lepas

Penyuka hal-hal baru yang seru biar ada kesempatan untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sastra Jawa Merantau di Bali

20 Juli 2023   02:46 Diperbarui: 20 Juli 2023   02:49 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjelasan Jero Arum cukup menohok saya, hingga saya kemudian menyadari jika saya masih perlu banyak belajar tentang sastra Jawa. Kadang, pikiran ini membuat saya merasa cukup menyesal. Mengapa saya dulu tidak menekuni studi sastra Jawa? Padahal, di dalamnya begitu kaya akan nilai-nilai. 

Saya jadi ingat seorang kawan saya yang asal Pekalongan. Dia dulu kuliah di prodi sastra Jawa. Tetapi, entah sekarang, apakah ia juga sempat menuliskan pengetahuannya tentang sastra Jawa agar dapat dinikmati dan dipahami apa itu sastra Jawa dan bagaimananya? Apakah ia juga sempat membuat semacam gerakan untuk kembali menekuni sastra Jawa atau tidak? Ataukah, ia justru menjebakkan diri dalam kenyamanan kaum tertib sosial? Entahlah. Yang saya tahu, ia sekarang mukim di Pekalongan. Itu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun