Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... Penulis - Penyiar radio dan TV, Pendiri Yayasan Omah Sinau Sogan, Penulis dan Editor lepas

Penyuka hal-hal baru yang seru biar ada kesempatan untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pencak Silat dan Pembangunan Peradaban Manusia

19 Juli 2022   01:37 Diperbarui: 19 Juli 2022   01:43 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: kompas.id

Dengan demikian, menjadi pendekar, bukan kemudian ia harus menjadi tukang gebuk atau tukang berantem, demi mendapatkan previlage. Sebaliknya, ia yang harus siap di depan untuk mengambil tanggung jawab atas apa-apa yang terjadi dan mengancam kelangsungan hidup masyarakat. Ia yang berani mengambil risiko besar demi keutuhan kekeluargaan yang tumbuh di masyarakat.

Wajar jika kemudian beliau memiliki gagasan yang begitu visioner. Sebab, tempaan yang ia terima bertahun-tahun telah melatihnya menjadi terbiasa menghadapi persoalan manusia. Dan benar, pembangunan---baik di desa maupun di pusat-pusat kota---mestinya lebih mengedepankan pembangunan manusia, karena manusialah subjek pembangunan. Mereka yang akan mengembangkan pembangunan itu, tak sekadar melanjutkannya.

Dari kisah tentang pendekar itu pula, saya mendapatkan kisah menarik mengenai pencak silat khas milik Desa Kebonagung. Namun, belum begitu detail. Pak Kades menjanjikan pada saya kelak akan mempertemukan saya pada pendekar yang asli Desa Kebonagung, pewaris dari gaya pencaksilat khas Desa Kebonagung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun