Kita bisa bandingkan dengan pelantun lagu-lagu religi lainnya yang justru tampil dengan atribut yang kadang "berlebihan". Make up-nya juga kadang tampak menor. Walhasil, kesan yang tertangkap mereka seolah-olah memamerkan kemewahan dan kemegahan yang ada pada dirinya. Hal ini kadang justru mengaburkan hakikat religiusitas yang sebenarnya, yaitu sebuah pengakuan yang sepasrah-pasrahnya atas ketidakdayaan seorang hamba di hadapan kekuasaan Tuhan.
Tetapi, begitulah dunia panggung. Apalagi ketika sudah terkontaminasi oleh industrialisasi. Segala macam ekspresi pada akhirnya dipaksa mengikuti selera pemegang kuasa industri.
Saya kira, apa yang dilakukan Soimah dalam videoklip lagu "Jagad Anyar Kang Dumadi" patut dibaca sebagai kritik yang membangun. Terutama berkenaan dengan gaya tampilan para artis kita yang kadung dicap sebagai pelantun lagu religi. Mungkin begitu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H