di atas kursi rotan
seorang istri menganyam
kisah-kisah lalu yang terlewat
dijeda oleh deret waktu
panjang tiada ujung
sebagaimana angin,
kabar tak kunjung tiba
hanya prasangka-prasangka
bergulat menumpu titian
di atas ladang kersang
menunggu hujan
sementara layar televisi
telah kehilangan makna
kehadiran yang terpampang
menjadi banjir bandang kata-kata
menenggelamkan makna kerinduan
tanpa mampu menghapus dahaga
setelan jas dasi dan kilap pantovel
hanyalah pelengkap wacana
tanpa memberi kejelasan
apa makna rindu diterjemahkan
hanya kata bersahut kata
menyembunyikan mata-mata pisau
saling mencuri kesempatan
membunuh satu sama lain
di atas kursi rotan,
ia hanya seorang istri
ditinggal berlayar suaminya
setia memegang janji
bulan-bulan berlalu tiada kabar
setelan jas dasi dan kilap pantovel
adakah mereka peduli
ya, mereka perlu belajar
menjadi manusia
bukan dewa
Pekalongan, 14 September 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H