Ribka Resta Agata
K3, Ilmu Teknologi dan Kesehatan dari Universitas Binawan
ribkarestaac233@gmail.com/ribka.restaagata@student.binawan.ac.id
Abstract
Occupational health and safety is the study of efforts to prevent the risk of work accidents and occupational diseases. With the hope of protecting workers from all forms of occupational hazards and diseases, as well as minimizing losses that will result from work accidents. There are several factors that are commonly applied in the OHS Management system and there are also factors that hinder the operation of the OHS management system. From the data obtained based on BP Jamsostek in 2020, work accident cases reached 129,305 cases. Work accidents cause many casualties and losses for the company and the workers themselves. Therefore, the OHS management system has many roles and benefits, such as protecting workers, increasing customer trust and satisfaction, so that companies operate according to the law, implementing an OHS management system more effectively, and providing training and understanding on OHS.
Â
Keywords:Â OHS Management
Â
Abstrak
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah ilmu yang mempelajari tentang upaya pencegahan risiko terjadinya kecelakan kerja dan penyakit akibat kerja. Dengan harapan bisa melindungi para pekerja dari segala bentuk bahaya dan penyakit kerja, serta meminimalisir kerugian yang akan ditimbulkan akibat terjadinya kecelakaan kerja. Ada beberapa faktor yang biasa diterapkan dalam sistem Manajemen K3 dan ada juga faktor penghambat jalannya sistem manajemen K3. Dari data yang didapat berdasarkan BP Jamsostek tahun 2020 kasus kecelakaan kerja mencapai 129.305 kasus. Kecelakaan kerja banyak menimbulkan korban jiwa serta kerugian bagi perusahaan dan pekerja itu sendiri. Maka dari itu sistem manajemen K3 memiliki banyak peranan dan manfaat seperti melindungi pekerja, meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan, agar perusahaan beroperasi sesuai aturan UU, sistem manajemen K3 yang pelaksanaannya lebih efektif, dan memberikan pelatihan dan pemahaman tentang K3.
Petunjuk ini merupakan format baru sekaligus template naskah atau artikel yang digunakan Phronesis: Jurnal teologi dan Misi mulai penerbitan tahun 2020. Artikel diawali dengan Judul Artikel, Nama Penulis, Alamat Afiliasi Penulis, email, diikuti dengan abstrak. Jika artikel dalam Bahasa Indonesia, maka Abstrak harus dalam bahasa Inggris dan Indonesia; di mana Abstrak dalam Bahasa Inggris ditulis dengan style miring, dengan ukuran font 12 pt dan jenis huruf cambria sebanyak 150 – 200 kata. Abstrak ditulis dengan spasi tunggal. Jika artikel berbahasa Inggris, maka abstrak harus ditulis dalam bahasa Inggris saja. Abstrak harus seringkas mungkin, memuat inti permasalahan yang akan dikemukakan, metode pemecahannya, dan hasil-hasil temuan yang diperoleh serta simpulan. Abstrak untuk masing-masing bahasa hanya boleh dituliskan dalam satu paragraf saja dengan format satu kolom.