Di dalam sebuah perusahaan adanya sistem pengendalian manajemen sangatlah penting karena dapat menjadi suatu hal yang berperan besar terhadap laju perkembangan suatu perusahaan. Jika sebuah perusahaan tidak memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik ataupun tidak ada sama sekali, maka perusahaan akan rentan untuk mengalami kemunduran.
Menurut Anthony dan Reece (1984:824) mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang memiliki fungsi dalam pengendalian setiap aktivitas yang terjadi di dalam sebuah perusahaan dalam upaya menentukan strategi yang sesuai untuk diterapkan dan mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Sedangkan menurut Suadi (1999:8-9), mengartikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang terdiri dari berbagai sub sistem yang memiliki kaitan antara satu sama lain.
PT Cisarua Mountain Dairy Tbk atau biasa disingkat menjadi Cimory, adalah sebuah produsen makanan dan minuman yang berkantor pusat di Bogor. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki pabrik pengolahan susu di Bogor, Semarang, dan Pasuruan, serta pabrik makanan di Tangerang dan Semarang. Cimory Group of Companies adalah perusahaan makanan dan minunan terkemuka di Indonesia yang sedang berkembang pesat, berbasis empat protein alami terbaik, yaitu daging, susu, telur, dan kacang kedelai. Salah satu divisi perusahaan ini, yaitu Divisi Miss Cimory merupakan sebuah unit usaha yang selain memperhitungkan aspek ekonomi juga mempertimbangkan aspek pemberdayaan masyarakat. Divisi Miss Cimory mengelola para ibu rumah tangga untuk menjadi agen bebas dari produk PT Cisarua Mountain Dairy (PT.Cimory).
Perbandingan Kondisi dan Teori
Cimory memiliki sistem pengawasan dan manajemen risiko yang baik, serta sistem pengendalian internal untuk mengidentifikasi, menilai, mengawasi dan mengelola risiko-risiko material yang terkait dengan pelaksanaan kegiatannya, termasuk semua risiko yang terkait dengan praktik keberlanjutan Perseroan. Seluruh karyawan bertanggung jawab dalam mengelola risiko dalam area tanggung jawab masing-masing. Karyawan juga wajib mematuhi semua peraturan, ketentuan dan persyaratan kebijakan Perseroan.
Cimory memandang penting untuk membangun dan mendorong budaya organisasi yang menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kegiatan karyawan sehari-hari. Salah satu pendekatan yang diterapkan adalah komunikasi rutin tentang kebijakan, rencana dan pencapaian keberlanjutan Cimory ke seluruh organisasi, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi karyawan. Tujuan Cimory adalah membantu karyawan agar dapat lebih memahami nilai-nilai keberlanjutan dalam kegiatan sehari-hari, mendorong mereka untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan operasional Perseroan, yang pada akhirnya akan mendukung tercapainya visi dan misi keberlanjutan Cimory.
Cimory menyadari bahwa perjalanan keberlanjutannya membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan memiliki tingkat kesadaran dan pemahaman yang berbeda perihal penerapan praktik keberlanjutan, yang menimbulkan tantangan dalam menjalin kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh karyawan, para mitra usaha, pihak regulator, serta pemangku kepentingan utama lainnya. Untuk itu Perseroan terus berupaya menjalin kerja sama dengan para pemangku kepentingan melalui berbagai upaya sosialisasi, untuk mengkomunikasikan pentingnya menerapkan praktik-praktik keberlanjutan di seluruh rantai pasok. Di saat yang sama, Cimory juga menyaksikan semakin banyak perusahaan dan institusi yang memerhatikan aspek keberlanjutan dalam kegiatan usahanya. Pemerintah dan investor juga semakin menyadari pentingnya menangani isu-isu keberlanjutan. Cimory meyakini bahwa perkembangan ini akan terus berlanjut, dan Cimory akan tetap berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi positifnya kepada masyarakat Indonesia.
