Mohon tunggu...
Ribka Anindita Perangin angin
Ribka Anindita Perangin angin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

KKN di Tengah Pandemi, Mahasiswa Undip Sosialisasikan Gerakan Gemar Makan Ikan dan Cara Pembuatan Hand Sanitizer

12 Agustus 2020   09:30 Diperbarui: 15 Agustus 2020   13:04 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang – Universitas Diponegoro tetap melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di tengah pandemi COVID-19. Metode KKN kali ini, dilaksanakan oleh mahasiswa di tempat tinggalnya masing-masing. KKN dilakukan secara mandiri dan dibimbing oleh dosen pembimbing secara daring.

Metode KKN yang berbeda dengan kegiatan KKN sebelumnya seiring dengan kebijakan pemerintah untuk menjaga jarak selama pandemi COVID-19. Namun, pandemi COVID-19 tidak menurunkan semangat para mahasiswa Universitas Diponegoro untuk tetap berkarya dan mengabdi kepada masyarakat.

Ribka Anindita Br Perangin angin, mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Dengan bimbingan Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si, Salah satu mahasiswa yang mengikuti KKN Tim II UNDIP 2020. Ia melaksanakan program KKN di RW 6 Kelurahan Pedalangan, Semarang mulai tanggal 5 Juli 2020.

Kegiatan KKN UNDIP di tengah pandemi mengutamakan pada pengabdian masyarakat dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Bekerlanjutan (SDGs)”.

Dari tema tersebut, Ribka mengangkat program KKN sosialisasi gemar makan ikan dan pembuatan hand sanitizer berdasarkan anjuran WHO. Dalam sosialisasi gemar makan ikan disampaikan manfaat mengkonsumsi ikan sejak dini karena banyaknya kandungan gizi yang terdapat pada ikan yang sangat penting untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak.

Dalam sosialisasi juga disampaikan bahwa tingkat konsumsi ikan Indonesia masih sangat rendah dibandingkan negara-negara ASEAN, padahal menurut data KKP, Indonesia merupakan penghasil tangkapan ikan laut terbesar ke-2 didunia pada tahun 2014.

Sosialisasi ini diharapkan dapat membantu pemerintah mewujudkan target konsumsi ikan nasional pada tahun 2020 yaitu sebanyak 56,39 kg/kapita/tahun. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh PKK dan pengurus posyandu.

Target peserta adalah ibu-ibu karena biasanya ibu rumah tangga yang menentukan menu makan keluarga sehari-hari. Melalui sosialisasi ini diharapkan tumbuh kesadaran masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan yang sehat.

Sosialisasi cara pembuatan hand sanitizer kepada warga RW 6 Kelurahan Pedalangan, Semarang (dok. pribadi)
Sosialisasi cara pembuatan hand sanitizer kepada warga RW 6 Kelurahan Pedalangan, Semarang (dok. pribadi)

Pada program kedua dilakukan sosialisasi pembuatan hand sanitizer berdasarkan anjuran WHO. Sosialisasi pembuatan hand sanitizer dilakukan karena pada masa pandemi COVID-19, hand sanitizer menjadi langka di pasaran. Pemakaian hand sanitizer dianggap lebih praktis oleh masyarakat, terlebih apabila sedang melakukan aktivitas di luar rumah dan tidak terdapat air dan sabun untuk mencuci tangan.

Hand sanitizer secara klinis juga telah terbukti dapat mengurangi bakteri, kuman dan virus yang menempel pada tangan manusia. Sehingga sosialisasi cara pembuatan hand sanitizer akan sangat membantu masyarakat.

Poster cara pembuatan hand sanitizer versi WHO (dok. pribadi)
Poster cara pembuatan hand sanitizer versi WHO (dok. pribadi)

“Untuk pembuatan hand sanitizer sendiri tentunya sesuai anjuran WHO, yakni dengan alkohol 96%, hidrogen peroksida 3%, gliserol 98% dan aquades. Alkohol berfungsi sebagai bahan utama pembuatan hand sanitizer, hidrogen peroksida berfungsi membunuh mikroba dalam cairan hand sanitizer, gliserin berfungsi sebagai pelembut dan aquades sebagai pelarut. Kadar alkohol pada hand sanitizer yang dibuat adalah 70-80%, karena kadar tersebut sudah mampu membunuh bakteri dan virus” jelas Ribka.

Selain memberikan sosialisasi, Ribka juga membagikan hand sanitizer dan masker kain kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan pencegahan penyebaran Covid-19. Kegiatan KKN yang telah dilaksanakan diharapkan dapat memberi edukasi dan pengetahuan baru kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan KKN di tengah pandemi diharapkan tidak mengurangi makna dari pengabdian masyarakat.

Oleh : Ribka Anindita Br Perangin angin

Dosen Pembimbing : Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun