Mohon tunggu...
Ribka Nurfalah
Ribka Nurfalah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UNPAM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Pemimpin Para Wanita Surga

31 Desember 2022   15:09 Diperbarui: 31 Desember 2022   15:22 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu waktu Nabi Saw datang ke rumah Sayyidah Fathimah, saat itu beliau sedang menggiling gandum. Rasul pun kasihan melihat putri beliau yang bekerja sangat berat, maka Nabi Saw memintanya berhenti dan menyuruh batu gilingan itu menggiling, batu itupun menggiling gandum dengan sendirinya (salah-satu mukjizat Nabi Saw). Segitu beratnya pekerjaan sayyidah Fathimah, belum lagi beliau mengangkat air sendiri, tidak ada pembantu.

Suatu hari, Sayyidina Ali dan Sayyidah Fathimah meminta seorang tawanan perang kepada Nabi Saw untuk membantu meringankan beban beliau di rumah. Namun, Nabi Saw memberikan amalan sebelum tidur, yaitu tasbih 33 kali, tahmid 33 kali dan takbir 34 kali. Amalan ini keutamaannya adalah untuk menambahkan energi kita di pagi hari.

Sayyidah Fathimah menerapkan sifat sabar dalam rumah tangganya, beliau pun mengajarkannya kepada anak-anaknya. Pernah suatu ketika Sayyidina Husein sakit, maka beliau pun mengajak semua keluarganya untuk bernazar berpuasa saat Sayyidina Husein sembuh.

 Maka, setelah sembuh merekapun berpuasa, di hari pertama saat mau berbuka mereka hanya punya kurma dan air putih, tapi datanglah peminta-minta yang meminta makanan, merekapun memberi semua hidangannya, hari kedua dan ketiga pun begitu, selalu hadir orang yang meminta makanan mereka di saat akan berbuka puasa. Makanya Allah memberikan pahala yang luar biasa karena mereka sangat sabar di dunia. Di akhirat nikmatnya selamanya, di dunia hanya sementara. Selain sabar, beliau juga sangat dermawan, sering mendahulukan dan membantu orang lain. Beliau juga bersifat zuhud yaitu tidak mencintai dunia atau tidak meletakkan dunia dalam hatinya.

Sayyidah Fathimah mempunyai sifat malu. Sifat malunya itu melebihi rasa malunya wanita yang dipingit, begitu pula dengan sayyidah Fathimah, karena beliau adalah cerminan ayahnya. Beliau sangat pemalu, sehingga tercermin dalam kata-katanya yang halus, beliau sangat malu kepada Allah, bila beliau tidak qanaah, malu bila beliau tidak pandai bersyukur, malu bila mengeluh. Maka, sudah sepatutnya wanita zaman sekarang mengikuti beliau, memelihara sifat malunya, karna itulah tolak ukur kemuliaan diri seorang wanita.

Suatu saat Rasulullah saw sedang duduk bersama para sahabatnya, ketika itu beliau sedang membahas suatu masalah, kemudian di akhir pertemuan, Nabi Saw bertanya kepada para sahabatnya, "Siapakah wanita yang paling baik?" Para sahabat tidak ada yang bisa menjawab. Ali Bin Abi Thalib menanyakan kepada istri beliau, sayyidah Fathimah pun menjawab bahwa wanita yang paling baik adalah wanita yang "tidak dilihat dan melihat laki-laki yang bukan mahramnya". Esoknya, Ali Ra pun memberikan jawaban tersebut kepada Nabi Saw. Nabi Saw pun tersenyum puas mendengarnya dan mengecup kening sayyidah Fathimah.

Sayyidah Fathimah pernah merasa kebingungan dan sedih mengingat bila beliau meninggal beliau khawatir janazah beliau yang dibungkus akan dilihat lekuk tubuhnya oleh orang yang bukan mahram, maka sayyidah Asma' pun memberi saran untuk memakai penutup/keranda, beliau pun senang dengan saran tersebut. Begituah gambaran kehidupan beliau. Maka cintailah beliau, ikuti beliau. Dan setiap cinta itu pasti ada pengorbanannya, sejauh mana pengorbanan kita dalam mengikuti beliau, sejauh itulah cinta kita. Semoga kelak kita dikumpulkan bersama beliau di hari kiamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun