Hai para pembaca kompasiana.. udah lama ya kita tak jumpa.. hihi, :D
Kali ini saya akan menulis sedikit tentang inspirasi yang saya dapatkan dari film dan novel "Surat Kecil Untuk Tuhan"
Film tersebut menceritakan tentang ketegaran dan ketabahan seorang gadis berumur 13 tahun penderita kanker Rabdomyosarcoma atau bahasa lokalnya Kanker Jaringan Lunak.. dan gadis itu bernama Gita Sesa Wanda Cantika (Keke ) ..
Kanker jaringan lunak itu menyerang bagian pipi dan matanya. Berdasarkan yang saya baca.. kanker ini tidak ada gejalanya dan memang menyerang otot atau jaringan lunak, kanker ini kebanyakan menyerang anak - anak dan ini merupakan kanker ganas. Penyebab kanker ini sampai sekarang masih belum di ketahui secara pasti , ada beberapa teori penyebabnya , diantaranya karena kelainan kromosom dan mutasi gen .. namun itu semua belum pasti..
Pada awalnya Keke memang tidak merasakan gejala yang aneh, dia hanya mimisan dan matanya terasa sakit, namun ketika di periksa ke dokter ternyata dia mengidap kanker tersebut dan keadaannya pada saat itu sudah sampai stadium tiga. Disamping itu kanker yang menggerogoti tubuhnya berkembang pesat setiap lima hari. Dokter menyarankan Keke untuk di operasi yg mengangkat kanker sampai akarnya, wajah Keke pun nanti akan terangkat beserta mata kirinya, namun operasi tersebut tidak menjamin kesembuhan Keke, maka sang ayah pun menolak saran tersebut. Sang ayah mendatangi pengobatan yang dia tahu untuk menyembuhkan Keke, berbagai macam cara pun di tempuh. Mungkin hampir seluruh Indonesia di jelajahi demi kesembuhan anaknya, namun kanker tersebut tetap tak bergeming.
Setelah mengetahui penyakit apa sebenarnya yang diderita, Keke pun sempat down , yah memang tak dapat di pungkiri siapapun down kalau di vonis kanker.. selain itu dokter mengatakan umur Keke tak lama lagi. Namun di sinilah perbedaan Keke dengan anak seusianya yang lain.. dia tidak menyerah dengan penyakit itu. Dukungan dari keluarga dan sahabat - sahabat sejatinya menguatkan dia dan semakin menegarkan dia untuk melawan kanker tersebut. Tidak menyerah dan pasrah dengan keadaan .
Setelah berunding ternyata Dokter memiliki cara lain untuk mengobati Keke selain operasi. Yup kalian benar.. Kemoterapi, yaitu pengobatan kanker dengan memasukan cairan obat ke dalam darah pasien untuk menghambat perkembangan sel kanker dan sekaligus membunuh sel sel kanker tersebut. Tubuh Keke tidak menolak Kemoterapi tersebut. Walaupun ia harus mengalami gejala yang selalu terjadi setiap kemoterapi, muntah - muntah, rambut rontok dan dingin yang menusuk tulang ,belom gejala lainnya.
Tapi Keke tidak menyerah, dia sanggup menahan semua itu demi kesembuhan. Dan Keke dinyatakan bersih dari Kanker setelah sesi kemoterapi selesai. Dokter pun takjub melihat kemajuan ini dan mengatakan kalau Keke gadis yang kuat. Namun kesembuhan Keke tidak permanen.
6 Bulan kemudian Kanker tersebut datang lagi dan tak mempan Kemoterapi. Tubuh Keke pun bereaksi negatif terhadap Kemoterapi yang kedua. Keke sanggup bertahan hingga 25 Desember 2006, bahkan Keke pun tetap menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri. Keke juga tak pernah mengeluh selama sakit. Dia bahkan tetap dapat tersenyum dengan tulus meskipun kanker menggerogoti tubuhnya.
Saya salut sama Keke, terlebih setelah saya tahu dia seumuran dengan saya, berarti kalau dia sembuh total dan tetap hidup sampai sekarang, kurang lebih dia berumur 20 tahun. Namun Tuhan berkehendak lain dia harus meninggalkan dunia ini pada umur 15 tahun.
Pada waktu seumur Keke, semua hal buruk yang terjadi pada saya , saya selalu keluhkan, mulai itu dari guru yang tidak enak mengajarnya, teman - teman yang kurang baik, sikap orang tua, sikap adik, dan lain sebagainya. Saya selalu mengeluh dan mengeluh. Karena saya tidak terima dengan keadaan saya yang terbatas. Padahal apalah itu semua dibandingkan penderitaan Keke, yg tidak bisa selalu sekolah setiap hari, yang selalu merasakan sakit ketika membuka matanya karena kanker itu. Yang selalu merasakan bahwa waktunya tak lama lagi, namun Keke sangat kuat.. saya yakin Keke pasti jauh lebih tahu mengenai Kanker tersebut dibandingkan saya, Keke adalah anak yang cerdas, dia pasti tahu Kemoterapi tidak bisa menjamin kesembuhannya. Namun dia percaya yang terjadi padanya sudah di gariskan oleh yang MahaKuasa dan semua ujian yang terjadi padanya tidaklah melebihi kemampuannya.
Karena sifatnya inilah Keke mampu bertahan di samping dukungan sahabat - sahabat sejatinya. Saya malu ketika membaca kisahnya, keluhan saya tidak ada apa apa nya dan tidak pantas di ucapkan kala itu. Saya berfikir, ketika saya smp, ada seorang anak perempuan seumuran saya sedang melawan kanker ganas pertama di Indonesia. Sedangkan saat itu saya hanya mengeluh dan mengeluh.
Menurut saya Keke pun sangat pandai dan cerdas dia bisa menulis artikel yang bagus, bisa menggambar manga dengan bagus, bisa menari dan sangat menyukai sejarah. Ditengah sakitnya dia masih mampu belajar dan menyerap ilmu dari sekolahnya, bahkan setelah kakinya lumpuh, dia masih MAU datang ke sekolah untuk UN, ketika tanganya ikut tidak bisa digerakkan , dia tidak menyerah, Keke meminta izin agar soal UN dia yang jawab tapi di lingkari oleh Pak Yus. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya semua itu, kalau sakit kepala saja saya sudah tak sanggup belajar, apalagi Keke yang sakitnya bukan hanya di kepala. Keke juga berhasil mendapatkan peringkat ke 3 di sekolahnya kala itu. Apalagi dia sehat ya , pasti banyak prestasi yang dia buat untuk bangsa ini. Tapi cara berfikir Tuhan memang tak ada yang bisa mengimbangi. Keke di panggil Tuhan tahun 2006 dan 5 tahun kemudian kisahnya di film kan , menginspirasi banyak orang.
Untuk Keke atau Gita Sesa Wanda Cantika, saya mengucapkan terima kasih. Kamu udah menjadi inspirasi buat saya.. saya lebih bisa memahami kehidupan dan apa saja yang terjadi di dalamnya. Lewat ketegaranmu dan ketabahanmu, kamu telah dikenal oleh banyak orang, bukan hanya dikenal tapi juga kamu memberikan pesan yang sangat indah kepada semua orang yang membaca dan menonton kisahmu.
Saya memang tidak mengenalmu, Kamu pun tidak mengenal saya, tapi saya sangat berterima kasih. Andai saja kamu sembuh, apakah kita bisa berteman ya ?? hehee :D
Sekarang kamu pasti sudah bahagia di Sisi Nya.
Buat semua pembaca, mari kita teladani sifat positif Keke yang tidak pernah mengeluh dan menyerah dalam keadaan sesulit apapun. Juga selalu tersenyum dengan iklas dan dengan tulus mendoakan orang" terdekat kita.
Salam Kompasiana.. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H