Pandemi COVID-19 merupakan sebuah peristiwa yang tidak pernah terduga, tidak pernah diharapkan oleh semua orang, bahkan juga merupakan sebuah ketidakpastiaan yang tidak tahu kapan akan berakhirnya. Pandemi COVID-19 ini sangat membawa pengaruh dan perubahan yang cukup besar bagi seluruh dunia. Tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan, dan kehidupan sosial, bahkan hampir seluruh aspek masyarakat di Indonesia dan global.
Tidak sedikit sektor UMKM dan perusahaan yang merugi, bahkan harus menutup usahanya karena dampak dari pandemi COVID-19 ini. Hal tersebut dapat terjadi karena banyak perusahaan yang kurang mampu dalam mengembangkan Business Continuity Plan, dan kurangnya manajemen risiko yang memadai.
Hubungan antara Manajemen Risiko dan Budaya Risiko Perusahaan di Masa Pandemi COVID-19
Salah satu kunci keberhasilan agar mengurangi dampak yang terjadi di masa pandemi ini adalah dengan melakukan manajemen risiko yang efektif. Hal ini dikarenakan Manajemen risiko dapat meminimalkan semua risiko yang terkait dengan semua kegiatan perusahaan.
Menurut Organisasi Standar Internasional ISO 31000: (2009), Manajemen risiko didefinisikan sebagai kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan perusahaan [atau pengguna lain dari standar] berkaitan dengan risiko. Manajemen risiko juga menyediakan perangkat untuk berpikir terstruktur tentang masa depan dan untuk berhubungan dengan ketidakpastian.
Manajemen risiko merupakan cara untuk melindungi perusahaan atau suatu usaha dari setiap kemungkinan yang merugikan di masa sekarang dan masa yang akan datang termasuk situasi seperti ini. Cukup banyak perusahaan yang hingga saat ini tetap mampu survive dan menjadi potential winner dalam situasi COVID-19, mereka pastinya telah menerapkan manajemen risikonya dengan baik.
Jika perusahaan memiliki manajemen risiko yang baik maka risiko yang mengancam perusahaan di tengah pandemi COVID-19 dapat diminimalkan dan semakin besar pula peluang optimalnya dalam mengembangkan Business Continuity Plan dari perusahaan tersebut.Â
Business Continuity Plan itu sendiri adalah suatu pendekatan yang membuat perusahaan selalu siap menghadapi hal terburuk yang mungkin terjadi dan sudah memiliki langkah-langkah bagaimana mengatasinya sehingga operasi perusahaan dapat berjalan dengan suatu tingkat operasi tertentu selama terjadinya suatu kejadian yang tidak diharapkan.
Manajemen risiko memang sangatlah penting dan diperlukan di sepanjang masa. Namun, tanpa kita sadari kuat atau lemahnya suatu perusahaan dalam melakukan penerapan manajemen risiko juga sangat dipengaruhi oleh budaya risiko dari perusahaan itu sendiri. Budaya risiko dapat mendukung atau bahkan melemahkan manajemen risiko yang ada di sebuah perusahaan.