Krisis Ekonomi, Mengubah Tantangan Menjadi Peluang Bisnis di Era Gen Z

Krisis ekonomi merupakan kondisi saat ekonomi negara sedang buruk dimana perekonomian suatu negara mengalami penurunan yang sangat signifikan, kesulitan dalam pembayaran utang oleh bisnis dan konsumen, serta di lembaga keuangan hal ini dapat merugikan Negara. Krisis ekonomi sering kali muncul sebagai tantangan besar yang menguji ketahanan dan kebijaksanaan dalam pengelolaan ekonomi Negara. Kondisi ini ditandai dengan menurunnya perbelanjaandari pihak pemerintah dan meningkatkan pengangguran konjungtur.

 Adapun contoh krisis ekonomi di Indonesia seperti pada tahun 1998 silam yang menyebabkan angka kemiskinan mencapai sekitar 50% dari jumlah penduduk. Krisis ekonomi tersebut mengakibatkan kemerosotan pada sektor ekonomi, termasuk perbankan. Krisis ekonomi yang dihadapi oleh Generasi Z di Indonesia merupakan tantangan signifikan yang memerlukan strategi inovatif untuk mengubahnya menjadi peluang bisnis walaupum kadang ketidakpastian ekonomi global.

Krisis Ekonomi sebagai Pemicu Inovasi

Salah satu krisis ekonomi sebagai pemicu inovasi dikalangan Gen Z yaitu Kewirausahaan yang merupakan program pelatihan  yang melibatkan praktik langsung dan mentor berpengalaman dan dapat membantu memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk sukses di dunia bisnis. 

Hal ini adalah langkah penting dalam membangun perekonomian yang kuat di masa depan untuk menciptakan lapangan kerja dan mengatasi ketidakpastian ekonomi. Banyak dari generasi Gen Z  yang berani mengambil risiko dan lebih terbuka terhadap ide-ide baru, menciptakan solusi kreatif untuk masalah yang ada.

Tantangan Ekonomi yang Dihadapi oleh Gen Z

1. Ketidaksesuain keterampilan,kesenjangan pendidikan,dan banyaknya kriteria yang tidak sesuai.

2. Meningkatnya kemiskinan hal ini disebabkan rendahnya tingkat pendidikan ,kurangnya kesempatan kerja menyulitkan  untuk mendapatkan penghasilan.

3. Menurunnya saham dibidang bisnis perusahaan karena proses ekonomi yang lambat dapat menurunkan kepercayaan investor terhadap pendapatan perusahaan, sehingga harga saham turun.

Hal ini disebabkan oleh resesi yang terjadi di negara indonesia yang membuat daya jual beli disuatu negara menjadi menurun. Hal seperti resesi dan inflasi pernah terjadi di indonesia seperti Krisis Moneter 1998: Krisis ekonomi yang parah di Asia Tenggara mempengaruhi Indonesia, menyebabkan nilai tukar rupiah jatuh, inflasi tinggi, dan banyak perusahaan bangkrut. Cara untuk mengatasi resesi adalah dengan,  Stimulus Ekonomi: Pemerintah dapat memberikan paket stimulus fiskal untuk mendorong konsumsi dan investasi, seperti bantuan langsung tunai.

Inflasi Tinggi (2013): Inflasi mencapai angka tinggi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan biaya kebutuhan pokok. Cara untuk mengatasi inflasi nya adalah dengan sebagai berikut Pengendalian Harga: Pemerintah dapat menerapkan kontrol harga untuk barang-barang kebutuhan pokok, terutama saat terjadi lonjakan harga.