Mohon tunggu...
Ria Wulan Daru
Ria Wulan Daru Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Ria Wulan Daru, saya adalah mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 tahun 2022 bidang studi Bahasa Inggris di Universitas Ahmad Dahlan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Bahasa Inggris Asyik dengan Blooket dan Gimkit bersama Mahasiswa PPG Prajabatan UAD

27 Oktober 2023   11:39 Diperbarui: 27 Oktober 2023   12:40 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembaruan dalam pembelajaran diperlukan agar dapat menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Hal yang ingin diperbaharui biasanya muncul dari sebuah masalah. Itulah yang dialami oleh mahasiswa PPG Prajabatan UAD jurusan Bahasa Inggris selama melaksanakan PPL di SMP Negeri 3 Kalasan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2023. Mahasiwa yang melaksanakan PPL sekaligus menjadi penulis artikel ini adalah Ria Wulan Daru dan Septina Rizka Malaya. 

Penulis menemukan bahwa para peserta didik menganggap pembelajaran Bahasa Inggris tidak menyenangkan atau membosankan jika hanya disodori dengan bacaan-bacaan dan soal-soal yang belum tentu sesuai dengan minat peserta didik. Seperti yang kita ketahui, tidak semua peserta didik mudah memahami sesuatu hanya dengan membaca dan ada banyak peserta didik yang perlu berpartisipasi aktif mempraktikan langsung apa yang mereka pelajari. Permasalahan yang kedua, kurang adanya kerjasama dalam pembelajaran dikelas. Peserta didik belum terbiasa untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan mereka. Padahal keterampilan kolaborasi  dituntut di era ini karena tentu sangat penting bagi peserta didik.

Dengan permasalahan-permasalah itulah penulis mencoba menerapkan metode pembelajaran yang berbasis game yaitu pembelajaran yang memanfaatkan media permainan. Permainan dalam pembelajaran memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerjasama secara kooperatif sekaligus kompetitif dalam suasana yang menyenangkan dan produktif. Games yang dirasa sesuai dengan kebutuhan peserta didik adalah games yang terdapat pada platform Blooket dan Gimkit.  Blooket merupakan game melalui platform kuis berbasis web dengan mode berbagai permainan yang menarik. Sama halnya dengan Blookit, Gimkit merupakan gim pembelajaran kuis interaktif untuk peserta didik yang membutuhkan pengetahuan, kolaborasi, dan strategi untuk menang. Perbedaan dari kedua platform tersebut terletak pada variasi mode permainan.

Pembelajaran dengan Blooket dan Gimkit akan menyenangkan karena peserta didik bermain game bersamaan dengan menjawab soal melalui smartphone mereka untuk mengasah kemampuan berkolaborasi peserta didik akan melaksanakan permainan secara berkelompok. Hal tersebut tentu meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran sebagaimana mereka tertantang untuk dapat menjawab pertanyaan dengan benar dan cepat sehingga dapat menjadi pemenang.

Penerapan Blooket dan Gimkit (Sumber: Mahasiswa PPL)
Penerapan Blooket dan Gimkit (Sumber: Mahasiswa PPL)

Hasilnya, penerapan Blooket dan Gimkit tersebut dapat mencapai tujuan yaitu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik serta menjadikan mereka berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran. Guru mampu memaksimalkan perannya sebagai motivator dan fasilitator sehingga peserta didik peserta didik dapat mengembangkan pengetahuan dan memaksimalkan potensinya dengan secara aktif berdiskusi untuk menyelesaikan tantangan dalam permainan tersebut. Terlebih lagi dengan adanya reward, peserta didik benar-benar berlomba untuk berkompetisi memenangkan games tersebut sehingga menciptakan suasana pembelajaran Bahasa Inggris yang menyenangkan dan semakin asyik. Selain itu, Blooket dan Gimkit tersebut dinilai mampu membuat peserta didik menemukan sendiri pengalaman belajar; mengolah kerjasama harmonis diantara para peserta didik, sehingga mampu memfasilitasi kerja kelompok; peserta didik belajar berdasarkan minat dan kemampuan mereka, sehingga meningkatkan minat belajarnya; meningkatkan kepercayaan diri peserta didik; serta meningakatkan hasil belajarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun