Mohon tunggu...
Rina Wijaya
Rina Wijaya Mohon Tunggu... Penulis prasasti online -

Perangkai kata, kalimat, dan paragraf.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenapa Penyewa Hunian Tidak Betah?

12 Desember 2017   21:35 Diperbarui: 13 Desember 2017   23:00 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah pemeliharaan

Masalah pemeliharaan bisa menyebabkan penyewa pindah. Mereka mungkin bosan berurusan dengan saluran air tersumbat, atap bocor, atau masalah hama. Kabar baiknya adalah, jika pada perjanjian awal Anda menegaskan ini bukan urusan Anda, Anda tidak perlu berurusan dengan masalah ini.

Pemeliharaan berkala bisa membantu mencegah masalah lebih besar, tapi jika terjadi masalah, penanganan dan penyelesaian dengan cepat biasanya cukup membuat penyewa merasa bahagia. Anda harus mudah dihubungi penyewa jika perlu perbaikan, baik itu email atau telepon khusus.

Masalah tetangga

Beberapa penyewa akan pindah karena masalah dengan tetangga atau penyewa lainnya. Mereka mungkin punya keluhan kebisingan, merasa tak aman dengan tetangga sekitar, atau terus-menerus menundukkan kepala dari orang lain untuk alasan apapun.

Seorang penyewa ingin bisa menikmati hunian mereka dengan damai. Jika mereka tak merasa hunian bisa memberi perlindungan, mereka cenderung pergi. Meski Anda tak bisa mengendalikan tetangga, Anda bisa mengendalikan hak yang masuk dalam properti.

Perubahan lingkungan

Alasan lain mengapa penyewa pergi adalah mereka ingin pindah ke lingkungan yang berbeda. Mereka mungkin merasa bahwa lingkungan saat ini menjadi tak aman, mereka mungkin ingin berganti lokasi baru, atau mereka mungkin ingin mengganti kerja atau sekolah.

Misalnya, seorang pensiunan mungkin muak dengan kemacetan dan ingin pindah daerah sepi. Atau, keluarga yang telah tinggal di apartemen selama 10 tahun mungkin ingin pindah ke rumah biasa di pinggiran kota. Jika penyewa ingin meninggalkan daerah itu, sulit meyakinkan mereka untuk tinggal di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun