Sementara pada kebanyakan kasus akan sangat jelas siapa karyawan itu, tapi terkadang tidak begitu jelas. Misalnya, pebisnis yang ingin menghindari undang-undang ketenagakerjaan, pajak dan asuransi, mungkin berkeras bahwa semua pekerja tersebut adalah wiraswasta, bukan karyawan.
Dengan kata lain, orang yang Anda kerjakan berkeras bukan karyawan, melainkan wiraswasta yang diminta untuk melakukan pekerjaan tertentu. Tapi mungkin saja Anda menganggap diri Anda sebagai seorang karyawan. Dalam hal ini, siapa yang benar?
Karyawan penuh waktu
Karyawan penuh waktu bekerja secara reguler, rata-rata 38 jam per minggu. Jam kerja aktual karyawan disepakati antara atasan dan karyawan, atau ditetapkan oleh sebuah aturan dengan penghargaan atau insentif tertentu.
Karyawan penuh waktu berhak mendapat cuti tahunan, pribadi, sakit, dan kejadian luar biasa lain. Termasuk juga berkabung. Mereka juga berhak mendapat libur pengganti jika libur jatuh pada hari libur biasa.
Karyawan paruh waktu
Karyawan paruh waktu berada pada posisi yang sama dengan karyawan penuh waktu dalam dunia ketenagakerjaan. Meski pada beberapa kasus, karyawan paruh waktu harus bekerja dengan jumlah minimum jam kerja untuk jangka waktu tertentu sebelum memperoleh hak atau gaji.
Karyawan paruh waktu biasanya bekerja kurang dari 38 jam per minggu, dan umumnya punya jam kerja reguler. Mereka menerima upah dan kondisi yang sama dengan karyawan penuh waktu secara proporsional, yaitu sesuai dengan jam kerja mereka.
Karyawan biasa
Tak ada definisi pegawai biasa dalam undang-undang ketenagakerjaan. Pada kenyataannya, pekerja lepas harus selalu siap untuk melakukan pekerjaan sesuai kebutuhan tanpa jam kerja pasti atau pengaturan kehadiran.
Karyawan kasual terlibat secara tidak beraturan sesuai tuntutan bisnis dan dibayar di atas tingkat upah per jamnya. Tak ada cuti sakit atau cuti tahunan, dan tak ada kewajiban untuk memberitahu saat ingin mengakhiri pekerjaan. Kecuali jika disyaratkan untuk mendapat insentif tertentu.
Karyawan kontrak
Anda dapat mempekerjakan seseorang dengan jangka waktu tetap atau memberi kontrak untuk jangka waktu yang telah disepakati untuk melakukan tugas tertentu, untuk mengerjakan proyek tertentu, atau mengganti karyawan yang cuti, misalnya.
Karyawan tetap bisa bekerja penuh atau paruh waktu dan berhak mendapat cuti yang sama, tergantung pada lamanya pekerjaan. Kontrak yang ditentukan adalah untuk menyelesaikan proyek khusus atau untuk tujuan khusus.
Karyawan komisi
Anda bisa membayar komisi pada karyawan pada keadaan tertentu. Ini berarti bahwa Anda membayarnya berdasar hasil yang mereka capai, bukan tingkat gaji per jam atau mingguan. Istilah umumnya adalah karyawan proyek atau karyawan lepas.
Yang termasuk jenis karyawan seperti ini yaitu event organizer, pelatihan keterampilan, dan lainnya. Mereka hanya dibayar saat menyelesaikan proyek tertentu dan berdasar perjanjian, juga tidak terlibat dalam susunan dalam perusahaan.
Karyawan magang
Pekerja magang mungkin cocok untuk bisnis Anda. Mereka bekerja untuk mendapat kualifikasi yang diakui secara nasional dan harus terdaftar secara formal, biasanya melalui kontrak antara penyedia pelatihan. Anda harus membayar magang sesuai penghargaan atau persetujuan mereka.
Karyawan magang adalah mereka yang baru masuk kerja, dan biasanya masih dalam masa pelatihan. Pada perusahaan tertentu, karyawan magang tak punya tugas yang spesifik. Bisa masuk ke bagian keuangan, mengurus software absensi karyawan, layanan konsumen, dan banyak lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H