Mohon tunggu...
Feizal Karim
Feizal Karim Mohon Tunggu... -

PNS, Menikah/4 anak, S2 Teknik, Suka menulis, Mengisi kolom tetap Makna setiap hari Rabu di Harian Riau Pos. Kunjungi saya di blog http://riau2020.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dapatkah Jembatan Layang Menyelesaikan Masalah Lalu-lintas?

5 April 2011   15:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:06 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jembatan layang adalah prasarana untuk melayani lalu lintas yang bersilangan secara tidak se-bidang. Jembatan ini banyak diperlukan di daerah padat volume lalu lintas seperti jalan arteri yang melintasi jalan kereta api atau simpangan di daerah urban atau perkotaaan yang penuh sesak atau sering macat. Apakah jembatan layang memang alat ampuh untuk mengatasi masalah kerumitan lalu lintas perkotaan?

Secara sepintas bisa diharapkan demikian karena lalu lintas di jembatan layang tidak terganggu lalu lintas yang ada di jalan yang dilintasinya. Jembatan layang biasanya juga mempunyai kapasitas yang sama dengan aslinya tanpa dipengaruhi antrian; jadi ditambah dengan jalan lama yang masih tetap ada di bawanya (meskipun lebih kecil), maka dapat dipastikan kapasitas di simpangan itu akan naik secara signifikan.

Akan tetapi kelancaran lalu lintas di sekitarnya tidak hanya ditentukan oleh peningkatan kapasitas segmen jalan di simpangan itu. Dalam keadaan tertentu kelancaran itu justru akan menambah jumlah kendaraan yang di bagian hilir jembatan itu. Jika kapasitas jalan di situ tidak mampu menampung volume lalu lintas yang justru tambah besar maka kerumitan dan kemacetan baru akan muncul.

Jadi, dalam menyelesaikan permasalahan lalu lintas di perkotaan, penambahan prasarana jalan seperti jembatan layang adalah salah satu cara yang harus diintegrasikan dengan penyelesaian masalah dan bagian jalan lain secara komprehensif. Hal tersebut termasuk pembenahan simpangan-simpangan lain, rekayasa lalu-lintas, sarana pejalan kaki, pasar yang mengganggu fungsi jalan, penertiban lalu-intas, dan sarana angkutan massal.

Untuk kota-kota yang lalu-lintasnya sudah rumit maka dengan keterbatasan pembiayaan maka harus ada roadmap pembenahan lalu-lintas kota. Jadi jembatan layang hanyalah salah satu prasarana saja yang harus dilengkapi secara terpadu dengan penyelesaian masalah-masalah lain yang berkaitan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun