[caption id="attachment_96445" align="alignleft" width="300" caption="Buku Tunjuk Ajar Melayu (Butir-Butir Budaya Melayu Riau) tulisan Tenas Effendy, seorang budayawan Melayu Riau."][/caption]
Dalam budaya Melayu, interaksi normatif antara orang tua dengan yang muda berlangsung harmonis dan sastrawi.Dalam tradisi lisan dan belakangan sudah tertulis juga, banyak terdapat garisan kebijakan yang diperlukan dalam kehidupan yang disebut sebagai tunjuk ajar.Tunjuk ajar itu bisa memuat petuah, petunjuk, nasihat, amanah, pengajaran, dan contoh tauladan yang dapat dijadikan referensi agar kehidupan berjalan aman dan selamat.
Menurut definisinya Tunjuk Ajar Melayu adalah segala petuah, amanah, suri tauladan, dan nasihat yang membawa manusia ke jalan yang lurus dan diridhoi Allah, yang berkahnya menyelamatkan manusia dalam kehidupan di dunia dan akhirat.Mari kita lihat ungkapan-ungkapan berikut:
yang disebut tunjuk ajar,
petuah membawa berkah
amanah membawa tuah
yang disebut tunjuk ajar,
tunjuk menjadi telaga budi
ajar menjadi suluh hati
yang disebut tunjuk ajar,
menunjuk kepada yang elok
mengajar kepada yang benar
yang disebut tunjuk ajar,
mencelikkan mata
menyaringkan telinga
membersihkan hati
menyempurnakan budi
membaikkan pekerti
yang disebut tunjuk ajar Melayu,
menunjuk dengan ilmu
mengajar dengan guru
yang disebut tunjuk ajar Melayu,
menunjuk kepada yang perlu
mengajar supaya tahu
yang dikatakan tunjuk ajar dari yang tua,
petunjuknya berfaedah
pengajarannya berguna
yang dikatakan tunjuk ajar dari yang tua,
member manfaat bagi manusia
yang disebut tunjuk ajar dari yang tua,
petunjuknya mengandung tuah
pengajarannya berisi marwah
petuahnya berisi berkah
amanahnya berisi hikmah
nasihatnya berisi manfaat
pesannya berisi iman
kajinya mengandung budi
contohnya pada yang senonoh
tauladannya di jalan Tuhan
Dengan berjalannya waktu, tunjuk ajar ini cenderung makin dilupakan.Syukurlah ada seorang Tenas Effendy yang mau mengumpulkannya jadi suatu buka berjudul Tunjuk Ajar Melayu (Butir-butir Budaya Melayu Riau).“Saya ini Cuma mengumpulkan rimah-rimah yang bertaburan,” kata beliau suatu kali dulu tentang kerja-kerja berharganya.Mudah-mudahan jadi referensi para Melayu muda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H